OpenAI Rilis Model Kecerdasan Buatan Terbaru: o3-mini
Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah gempuran AI asal China Deepsek, OpenAI merilis model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbarunya, o3-mini.
Model AI yang bisa menyelesaikan soal matematika tersulit ini digratiskan untuk seluruh pengguna ChatGPT.
“Kami merilis OpenAI o3-mini, model terbaru yang paling hemat biaya dalam seri penalaran kami, yang tersedia dalam ChatGPT dan API hari ini,” demikian tulis OpenAI dalam keterangan di laman resminya, dikutip Selasa (3/2/2025).
Kemampuan Khusus o3-mini dalam Sains, Matematika, dan Pengkodean
Dalam keterangannya, OpenAI menyebut bahwa o3-mini diberikan kemampuan khusus dalam sains, matematika, dan pengkodean.
Perusahaan juga mamp mempertahankan biaya rendah dan mengurangi latensi OpenAI o1-mini.
Opsi Upaya Penalaran yang Dapat Dipilih Pengguna
Selain itu, pengguna dapat memilih di antara tiga opsi upaya penalaran, yakni rendah, sedang, dan tinggi, untuk mengoptimalkan kasus penggunaan spesifik mereka.
Pengguna ChatGPT Plus, Team, dan Pro dapat mengakses OpenAI o3-mini saat setelah diluncurkan, sementara akses pengguna Enterprise akan hadir mulai bulan ini.
DeepSeek: Saingan Terkuat OpenAI
DeepSeek sendiri merupakan saingan terkuat OpenAi yang mengguncang para investor teknologi di AS dengan merilis R1.
Pekan lalu, R1 berhasil menduduki posisi teratas di toko aplikasi Apple. Perusahaan mengklaim bahwa R1 telah dikembangkan dengan biaya yang lebih murah. Akibat viralnya model AI buatan China itu, membuat saham perusahaan teknologi AI di Nasdaq merosot dan kehilangan sekitar US$1 triliun.
Respon CEO OpenAI terhadap Tantangan dari DeepSeek
CEO OpenAI, Sam Altman, menanggapi tantangan dari DeepSeek dengan berjanji untuk “memberikan model yang jauh lebih baik” dan mempercepat rilis produk.
Dia pertama kali mengumumkan rencana untuk merilis o3-mini pada 23 Januari, beberapa hari setelah DeepSeek meluncurkan R1.
“Peluncuran hari ini menandai pertama kalinya kami menghadirkan kemampuan penalaran kepada pengguna gratis kami, sebuah langkah penting untuk memperluas aksesibilitas ke AI tingkat lanjut dalam melayani misi kami,” kata OpenAI, dikutip dari The Guardian.
Masuknya R1 dalam Persaingan AI
R1, teknologi yang mendasari chatbot DeepSeek, tidak hanya menyaingi kinerja OpenAI tetapi juga dikembangkan dengan sumber daya yang lebih sedikit.
Hal ini membuat para investor bertanya-tanya apakah perusahaan teknologi AS akan melanjutkan dominasi mereka di pasar AI dan menghasilkan keuntungan dari dana miliaran dolar yang telah mereka investasikan dalam infrastruktur dan produk AI.
(dem/dem)
Next Article
Pencipta ChatGPT Ungkap Alasan Karyawan Kabur Serentak