Awas! Rekening Terancam Lewat Game Anak Terkenal

Roblox: Platform Game Populer dengan Ancaman Siber yang Meningkat

Roblox merupakan platform game populer yang menjadi taman bermain digital bagi anak-anak. Namun, keamanan pada platform ini menjadi sorotan para ahli. Kaspersky telah mendeteksi 1,6 juta percobaan serangan pada tahun 2024 yang terkait dengan Roblox.

Ancaman yang Meningkat pada Platform Roblox

Konten buatan pengguna Roblox memang memungkinkan kreativitas, tetapi juga membuka peluang untuk eksploitasi. Banyak pemain yang mencari cara untuk menyesuaikan pengalaman bermain game, namun tanpa sadar mereka bisa mengunduh file berbahaya yang membahayakan keamanan.

Pada tahun 2024, Kaspersky mencatat sebanyak 1.612.921 serangan yang disamarkan sebagai file terkait Roblox. Serangan tertinggi terjadi pada bulan Agustus (179.286), diikuti oleh September (160.116) dan Oktober (151.638).

Salah satu penipuan umum dalam game adalah tawaran untuk menerima mata uang dalam permainan secara gratis. Dalam skema penipuan yang terungkap, pengguna diminta untuk memasukkan ID permainan atau nama pengguna, memilih platform pilihan mereka, dan diminta untuk menyelesaikan verifikasi atau survei untuk mendapatkan hadiah.

Tips untuk Menjaga Keamanan Anak saat Bermain Game

Untuk menjaga anak-anak tetap aman saat bermain game online, Kaspersky menyarankan beberapa hal, antara lain:
1. Cari informasi tentang ancaman terbaru dan pantau aktivitas online anak-anak secara aktif.
2. Komunikasikan potensi risiko yang mungkin dihadapi saat online dengan anak-anak dan terapkan aturan penggunaan internet yang ketat.
3. Bantu anak memilih kata sandi yang unik dan ubah secara berkala untuk meningkatkan keamanan.

Dengan meningkatnya serangan dan penipuan terkait Roblox, penting bagi orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang keamanan dan risiko yang mungkin terjadi saat bermain game online. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih aman bagi anak-anak.

Sumber: CNBC Indonesia

Artikel Selanjutnya: Google Hapus di Play Store, Kaspersky Langsung Tunjuk Penyebabnya