CEO Intel Pat Gelsinger Mundur, Apa yang Terjadi?
CEO Intel, Pat Gelsinger, dipaksa mundur setelah dinilai gagal memulihkan kinerja perusahaan chip komputer terbesar. Intel kini mencari pengganti untuk menggantikan Gelsinger yang hanya bertahan kurang dari 4 tahun di posisi CEO.
Intel Tertinggal dari Pesainya
Intel telah lama tertinggal dari pesaingnya seperti Qualcomm, Broadcom, Texas Instruments, dan AMD. Permasalahan utama Intel terletak pada bisnis manufaktur chip mereka yang disebut sebagai foundry. Sebelum mendirikan unit foundry bernama IFS, Intel fokus pada pengembangan, desain, dan pemasaran chip.
Tantangan dalam Industri Chip
Industri chip semakin kompetitif dengan dominasi Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) yang telah menjadi produsen chip untuk berbagai merek termasuk Intel dan Qualcomm. Perusahaan AS, termasuk Intel, berusaha mengembalikan produksi chip ke dalam negeri dengan dukungan pemerintah, namun ambisi tersebut tak terwujud.
Peran Qualcomm dan Tantangan Intel
Qualcomm, yang semula fokus pada smartphone, kini masuk ke bisnis PC yang sebelumnya menjadi pasar utama Intel. Intel juga mengalami kesulitan dalam riset dan pengembangan chip yang membuat mereka tertinggal dari pesaingnya.
Tantangan Intel di Era AI
Intel berusaha mengembangkan chip untuk teknologi AI, namun kalah bersaing dengan Nvidia yang telah lebih dulu mengembangkan teknologi GPU untuk AI sejak 2018. Selain itu, Apple juga mulai memproduksi chip sendiri, mengurangi ketergantungan pada Intel.
Upaya Intel dan Harapan Masa Depan
Intel telah meminta bantuan pemerintah AS untuk menarik konsumen dari TSMC ke Intel. Namun, tantangan besar masih dihadapi Intel dalam menghadapi perubahan industri chip yang semakin cepat.
Kesimpulan
Intel menghadapi tantangan besar dalam mengembalikan posisinya sebagai produsen chip terkemuka di dunia. Dengan mundurnya CEO Pat Gelsinger, Intel harus segera menemukan strategi baru untuk bersaing dalam industri chip yang semakin kompetitif.
Sumber: CNBC Indonesia
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ini Dia, Rapor Kinerja Apple, Amazon, & Intel
Next Article
Donald Trump Minta Taiwan Bayar ‘Jatah Preman’ ke AS