Filipina Mengajak Investor untuk Rantai Pasok Nikel ‘Bebas dari China’

Scouting Investasi Barat untuk Pengembangan Cadangan Nikel

Filipina sedang mencari investasi barat untuk lebih mengembangkan cadangan nikelnya, menawarkan diri sebagai alternatif untuk rantai pasok yang didominasi oleh China untuk logam baterai kritis.

Potensi Filipina sebagai Pemain Penting dalam Industri Baterai

Negara ini, yang merupakan produsen nikel terbesar kedua di dunia, sedang mencari kesepakatan mineral kritis dengan AS dan investasi dari perusahaan asing untuk membangun lebih banyak pabrik pengolahan, saat ini memanfaatkan kekhawatiran yang meningkat terhadap kendali China atas ekosistem mobil listrik.

Rencana Pengembangan Filipina dalam Industri Nikel

“Sekarang ada peluang bagi Filipina untuk menjadi pemain penting dalam produksi baterai,” kata Ceferino S Rodolfo, wakil menteri Departemen Perdagangan dan Industri, dalam wawancara dengan Financial Times.

Minat Negara-Negara Terkait dalam Investasi Nikel Filipina

Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang, dan Korea Selatan adalah beberapa negara yang telah menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam industri nikel Filipina, kata Rodolfo. Namun, perusahaan-perusahaan China juga tertarik.

Peran Filipina sebagai Pemasok Nikel Non-China

“Ini merupakan perlombaan antara China dan AS,” katanya, mencatat bahwa Filipina memiliki “argumen yang sangat kuat untuk mendapatkan investor non-China sehingga kita bisa menjadi pemasok nikel non-Indonesia, non-China”.

Isu Energi dan Kriteria Lingkungan dalam Produksi Nikel

Filipina berencana untuk memproduksi nikel “lebih hijau” dengan bantuan investor dengan menggunakan energi terbarukan untuk menggerakkan pabrik pengolahan, membedakannya dari Indonesia yang sangat bergantung pada pembangkit listrik tenaga batu bara, menjadikannya sebagai produsen nikel “kotor”.

Tantangan dan Potensi Investasi Filipina dalam Industri Nikel

Adam Webb, direktur produk katoda di Benchmark Mineral Intelligence, mengatakan bahwa mengumpulkan pendanaan di lingkungan harga rendah saat ini akan menjadi tantangan bagi Filipina. Namun, kebijakan yang mendukung perusahaan non-China dapat menarik investasi ke Filipina, yang bisa menjadi alternatif yang layak bagi Washington untuk meminimalkan risiko dalam rantai pasok nikel.

Kesimpulan

Melalui langkah-langkah ini, Filipina berharap dapat memperkuat posisinya dalam industri nikel global, menawarkan pilihan yang lebih beragam bagi produsen dan pembeli, serta mengurangi ketergantungan pada China. Dengan investasi yang tepat dan dukungan kebijakan yang baik, Filipina memiliki potensi untuk menjadi pemain kunci dalam pasokan nikel dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *