Google Diambang Bencana: Masalah Monopoli di AS, Eropa, dan India
Google, raksasa teknologi dunia, sedang terjebak dalam serangkaian masalah hukum yang mengancam eksistensinya. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) telah menggugat Google atas dugaan praktik monopoli dalam layanan mesin pencari dan bisnis iklan digital. Di Eropa, Google juga tengah diselidiki oleh Komisi Eropa atas kasus serupa. Namun, masalah Google tidak berhenti di sana, karena kini kasus monopoli yang menimpa perusahaan tersebut telah menyebar ke India.
Badan pengawas persaingan usaha India telah memerintahkan penyelidikan terhadap Google terkait permainan uang riil di platformnya. Penyelidikan ini dilakukan setelah adanya keluhan dari platform permainan online WinZO, yang menuduh Google melakukan diskriminasi. Langkah ini menambah daftar panjang masalah regulasi yang harus dihadapi Google di India, di mana perusahaan tersebut sebelumnya telah dijatuhi setidaknya dua hukuman karena menyalahgunakan posisi dominannya di pasar sistem operasi Android.
WinZO, sebuah platform yang menawarkan permainan uang asli, pertama kali melaporkan kasus ini kepada Komisi Persaingan India (CCI) pada tahun 2022. Mereka merasa tidak adil karena Google terus mengeluarkan kebijakan yang mengesampingkan WinZO dari Google Play Store, bahkan ketika platform pesaing mereka diberi izin. Kebijakan baru Google memperbolehkan permainan uang asli tertentu, namun WinZO tetap ditolak karena menawarkan permainan dalam kategori lain yang tidak disetujui Google.
Menyikapi hal ini, CCI menilai bahwa Google telah menciptakan pasar dua tingkat di mana beberapa pengembang diberikan akses lebih tinggi sementara yang lain didiskriminasi. Hal ini dianggap merugikan persaingan sehat di pasar aplikasi. Seorang pejabat CCI menyatakan bahwa penyelidikan terhadap Google diharapkan dapat selesai dalam waktu 60 hari.
Masalah monopoli yang menimpa Google di berbagai belahan dunia merupakan sinyal peringatan bagi perusahaan teknologi besar lainnya. Regulasi yang ketat dan pengawasan yang ketat terhadap praktik bisnis perlu diperkuat untuk menjaga persaingan yang sehat dan melindungi kepentingan konsumen. Google harus segera memberikan tanggapan yang jelas dan transparan terkait tuduhan monopoli yang mereka hadapi. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi perusahaan teknologi lainnya agar tidak melanggar aturan persaingan yang berlaku.