Gunung Berapi Axial Seamount: Prediksi Letusan dan Dampaknya
Gunung berapi Axial Seamount, salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, diperkirakan akan meletus sebelum akhir tahun 2025. Meskipun prediksi tersebut menimbulkan kekhawatiran, para peneliti mencatat bahwa letusan yang akan terjadi tidak bersifat eksplosif. Axial Seamount, yang terletak di Samudera Pasifik sekitar 480 km dari pantai Oregon, telah menjadi fokus penelitian intensif oleh para ahli.
Pergerakan Magma dan Prediksi Letusan
Para peneliti dari Oregon State University (OSU) dan University of North Carolina di Wilmington telah melakukan penelitian tentang pergerakan magma di Axial Seamount. Mereka merekam, mengumpulkan, dan menganalisis data selama dua tahun terakhir. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa laju inflasi gunung berapi ini terus meningkat, meskipun kegempaan telah stabil sejak Oktober 2024.
Menurut Bill Chadwick dari OSU, meskipun letusan tidak akan terjadi dalam waktu dekat, tetapi kemungkinan besar akan terjadi dalam tahun 2025 ini. Axial Seamount telah meletus sebanyak tiga kali dalam 27 tahun terakhir, yaitu pada tahun 1998, 2011, dan terakhir pada 2015. Frekuensi letusan yang relatif sering ini menandakan tingkat aktivitas yang tinggi dari gunung berapi ini.
Dampak Letusan dan Potensi Tsunami
Meskipun letusan Axial Seamount diprediksi tidak bersifat eksplosif, dampaknya tetap patut diperhatikan. Struktur perisai puncak gunung ini terbuat dari lava tipis, sehingga letusannya cenderung mengeluarkan lava dan membentuk dasar laut baru. Namun, letusan ini tidak akan menimbulkan ancaman tsunami bagi wilayah pantai yang berdekatan.
Selain itu, letusan Axial Seamount tidak memengaruhi aktivitas seismik zona subduksi di garis pantai Oregon. Gunung ini bukan bagian dari Zona Subduksi Cascadia, yang dikenal sebagai The Big One dan dianggap sebagai zona subduksi yang berpotensi memicu gempa bumi besar.
Kesimpulan
Dengan perkiraan letusan yang akan terjadi sebelum akhir tahun 2025, Axial Seamount tetap menjadi objek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan. Meskipun letusannya diprediksi tidak bersifat eksplosif, dampaknya tetap perlu dipantau dengan cermat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang aktivitas gunung berapi ini, diharapkan kita dapat mengantisipasi dan merespons dengan tepat jika letusan tersebut benar-benar terjadi.
Saksikan video terkait di bawah ini untuk informasi lebih lanjut:
Video: Terungkap Sebab Kecepatan Internet RI Kalah Lawan Malaysia Cs
Jangan lewatkan juga artikel menarik lainnya: