Berikut ini adalah informasi terkait maraknya aplikasi Virtual Private Network (VPN) palsu yang semakin merajalela di internet:
Peningkatan Penggunaan Aplikasi VPN Palsu
Aplikasi VPN palsu semakin marak digunakan di Asia Pasifik, dengan peningkatan penggunaan mencapai 2,5 kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan permintaan layanan VPN gratis oleh pengguna.
Kepercayaan Pengguna Terhadap Aplikasi VPN
Banyak pengguna smartphone percaya bahwa aplikasi VPN yang ditemukan di toko resmi, seperti Google Play Store, aman untuk digunakan. Namun, hal ini seringkali menjadi jebakan bagi pengguna karena banyak aplikasi VPN palsu yang berbahaya.
Kasus Botnet 911 S5
Pada Mei 2024, penegak hukum berhasil membongkar botnet 911 S5 yang merupakan jaringan perangkat komputer yang dibajak. Botnet ini menggunakan layanan VPN palsu seperti MaskVPN, DewVPN, dan ShineVPN, yang menjangkau 19 juta alamat IP unik di lebih dari 190 negara.
Akses Server Proxy dan Kejahatan Siber
Admin botnet menjual akses ke server proxy kepada penjahat siber lain, yang digunakan untuk berbagai kejahatan seperti serangan siber, pencucian uang, dan penipuan massal. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk hanya menggunakan layanan VPN yang terpercaya.
Rekomendasi Keamanan dari Pakar
Pakar keamanan merekomendasikan agar pengguna tetap waspada terhadap ancaman aplikasi VPN palsu dan menggunakan solusi keamanan serta layanan VPN yang andal dan tepercaya.
Dengan demikian, penting bagi pengguna untuk selalu berhati-hati dan memilih layanan VPN yang benar-benar terpercaya untuk menjaga keamanan data dan informasi pribadi mereka.