Jakarta, CNBC Indonesia – Fitur kecerdasan buatan di iPhone yang dinamai ‘Apple Intelligence’ memberikan peringatan berita palsu, sehingga memicu kekhawatiran tentang kemampuan teknologi tersebut dalam menyebarkan informasi sesat.
Fitur Apple Intelligence dan Kontroversi Berita Palsu
Salah satu fitur Apple Intelligence adalah merangkum notifikasi berita untuk pengguna. Namun, fitur ini mulai menimbulkan kekhawatiran ketika mengeluarkan ringkasan notifikasi aplikasi BBC News yang tidak akurat terkait semifinal Kejuaraan Dart Dunia PDC.
Dalam notifikasi tersebut, sistem AI Apple secara keliru mengklaim pemain dart Inggris Luke Littler telah memenangkan kejuaraan sehari sebelum final turnamen sebenarnya, yang dimenangkan oleh Littler.
Beberapa jam setelah insiden tersebut, pemberitahuan terpisah yang dihasilkan oleh Apple Intelligence juga secara keliru mengklaim bahwa legenda tenis Rafael Nadal telah mengaku sebagai gay.
Respons BBC dan Penyelesaian Apple
BBC telah mencoba menyoroti masalah ini kepada Apple selama sekitar satu bulan. Stasiun penyiaran negara bagian Inggris itu mengajukan keluhan kepada Apple terkait notifikasi berita palsu yang diproduksi oleh fitur AI Apple.
Apple sendiri menyatakan bahwa mereka sedang mengerjakan pembaruan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mereka berencana untuk menambahkan klarifikasi yang menunjukkan kapan Apple Intelligence bertanggung jawab atas teks yang ditampilkan dalam notifikasi. Saat ini, notifikasi berita yang dihasilkan muncul langsung dari sumbernya.
Perusahaan tersebut juga mengimbau pengguna untuk melaporkan kekhawatiran jika mereka menemui “ringkasan pemberitahuan tak terduga.”
Dampak Kesalahan AI dalam Berita
Kesalahan yang dilakukan oleh Apple Intelligence dalam merangkum pemberitahuan berita secara tidak akurat bukan hanya dialami oleh BBC. Pada November sebelumnya, fitur tersebut juga mengirimkan pemberitahuan yang salah mengklaim bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah ditangkap.
Para pakar pun memberikan pandangan bahwa AI saat ini masih sering mengalami ‘halusinasi’, di mana sistem merespons perintah dengan informasi palsu atau menyesatkan.
Ben Wood, kepala analis di firma riset pasar CCS Insights, menyatakan bahwa Apple akan berusaha mengatasi masalah ini secepat mungkin. Namun, ia juga menegaskan bahwa para pesaing industri akan mengawasi dengan cermat untuk melihat respons Apple terhadap masalah ini.
Penyelesaian Masalah Misinformasi AI
Apple sendiri memuji ringkasan notifikasi yang dihasilkan AI sebagai cara efektif untuk mengelompokkan dan menulis ulang pratinjau notifikasi aplikasi berita menjadi satu peringatan di layar kunci pengguna. Namun, kemunculan berita palsu dan tidak akurat menimbulkan pertanyaan tentang kehandalan teknologi tersebut.
Para ahli mengingatkan bahwa AI-generatif seperti Apple Intelligence dapat memberikan jawaban yang salah ketika dipaksa untuk merespons permintaan pengguna. Hal ini bisa menyebabkan AI dalam posisi ‘halusinasi’, di mana informasi yang disajikan tidak sesuai dengan fakta.
Apple diharapkan segera menyelesaikan bug dalam fitur ringkasan notifikasi untuk mencegah penyebaran informasi palsu yang berpotensi menggiring opini yang salah.
Sebagai informasi, AI-generatif bekerja dengan mencoba menemukan jawaban terbaik atas pertanyaan atau perintah yang dimasukkan oleh pengguna. Namun, karena AI masih dalam versi beta, perbaikan terus dilakukan dengan bantuan umpan balik pengguna.
Para pengguna diharapkan untuk melaporkan kekhawatiran jika mereka menemui ringkasan pemberitahuan yang tidak akurat atau menyesatkan.
(fab/fab)