Pergerakan IHSG di Pasar Saham Indonesia
IHSG Melemah di Awal Perdagangan Pagi
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini bergerak di zona merah. Pada perdagangan pagi ini, IHSG berada di level 6.596,09 atau minus 49 poin atau melemah 0,75%.
Dikutip dari data RTI, Kamis (13/2/2025) IHSG dibuka pada posisi 6.645,77 dengan level tertinggi 6.648,15 dan level terendah 6.593,90.
Volume transaksi tercatat 874 juta dengan turnover 610 miliar. Frekuensi transaksi tercatat 68.306 kali. Ada 188 saham yang menguat dan 145 saham yang melemah serta 200 saham stagnan.
Analisis Pergerakan IHSG dalam Beberapa Periode
Dalam sepekan terakhir IHSG melemah 0,69% dan minus 11,80% dalam tiga bulan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG melemah 6,82%.
Berdasarkan riset Mirae Asset Sekuritas, sepanjang bulan Februari, tekanan terhadap IHSG cenderung meningkat dan ditutup pada level 6.531,99 pada hari Selasa (11/02/25), terendah sejak bulan Desember 2021.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Menurut Tim Riset Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, tekanan terhadap pasar saham Indonesia telah terjadi sejak bulan Oktober 2024 lalu menjelang penyelenggaraan Pemilu Presiden AS dan hasil dari Pemilu tersebut memicu aksi jual yang lebih dalam terhadap pasar saham Indonesia, terutama investor asing. Sejak Oktober 2024 hingga tanggal 11 Februari 2025, telah terjadi net selling asing sebesar IDR 42 triliun (US$ 2,6 miliar).
Rully mengatakan pasar sempat didorong oleh langkah BI yang di luar ekspektasi menurunkan suku bunga pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) tanggal 14 – 15 Januari 2025 lalu. Saat ini pasar, berharap BI kembali menurunkan suku bunga pada RDG minggu depan. Namun, untuk saat ini sendiri sebenarnya masih cukup berisiko untuk menurunkan suku bunga karena terus menurunnya ekspektasi pemangkasan Federal Funds Rate.
Prospek Pergerakan IHSG ke Depan
Dalam menghadapi kondisi pasar yang fluktuatif, investor diharapkan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi investasi. Perubahan kebijakan pemerintah dan bank sentral juga dapat memengaruhi pergerakan IHSG ke depan.
Perkembangan ekonomi global dan geopolitik juga perlu dipantau karena dapat berdampak langsung pada pasar saham Indonesia. Meningkatnya volatilitas pasar juga menjadi perhatian utama bagi para investor.
Kesimpulan
Pergerakan IHSG di pasar saham Indonesia mengalami berbagai dinamika yang dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal maupun internal. Analisis mendalam dan pemantauan secara berkala diperlukan untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Dengan pemahaman yang baik tentang kondisi pasar, investor dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko kerugian. Tetaplah mengikuti perkembangan terkini dan konsultasikan dengan ahli keuangan untuk strategi investasi yang optimal.
Sumber
Detik.com – Jelang Putusan MK, IHSG Menguat 4%