Susu sebagai Pendamping Program Makan Bergizi Gratis: Pentingnya Peran Susu dalam Mendukung Kesehatan Anak
Pendahuluan
Sejak diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Salah satu pendukung utama program ini adalah Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS). AIPS percaya bahwa susu memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Manfaat Susu untuk Kesehatan Anak
Direktur Eksekutif AIPS, Sonny Effendy, menjelaskan bahwa susu mengandung protein dan kalsium yang tinggi. Kedua kandungan tersebut sangat baik untuk pertumbuhan tulang balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. "Karena susu mengandung protein dan kalsium yang tinggi dan bagus untuk pertumbuhan tulang untuk balita, ibu hamil, dan menyusui," kata Sonny kepada detikcom.
Keunggulan Kalsium Susu
Sonny juga menekankan bahwa kalsium dalam susu lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan sumber kalsium lainnya seperti daun kelor. Hal ini membuat susu menjadi pilihan yang lebih baik dalam program MBG. "Kalsium susu paling mudah diserap oleh tubuh. Daun kelor mengandung kalsium, namun tidak mudah diserap sehingga kurang disarankan," ucapnya.
Implementasi Program MBG
Meskipun tidak semua anak sekolah akan mendapatkan susu dalam program MBG, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyebut bahwa susu akan diberikan terlebih dahulu di daerah-daerah sentra sapi perah. Untuk anak-anak yang tidak mendapatkan susu, mereka akan menerima lauk lain sebagai gantinya.
Alternatif Pengganti Susu
Dalam kasus di mana susu tidak tersedia, Dadan menyarankan penggantian menu susu dengan telur untuk memenuhi kebutuhan protein anak peserta MBG. Selain itu, kebutuhan kalsium dapat diganti dengan daun kelor. "Menu susu cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor, tapi di daerah-daerah dengan peternakan yang sapi perah yang cukup ya itu akan menjadi bagian dari makanan mereka," tegas Dadan.
Jalannya Program MBG
Program MBG direncanakan akan dijalankan bertahap mulai 6 Januari 2025. Target penerima pertama adalah 3 juta orang dan akan terus ditingkatkan seiring dengan kesiapan satuan pelayanan di daerah tersebut. "Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari 2025 kan pembukaan," kata Dadan.
Kesimpulan
Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis yang didukung oleh susu sebagai salah satu komponennya, diharapkan kesehatan dan gizi anak-anak Indonesia dapat terjamin. Susu memang memiliki peran yang penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga kehadiran susu dalam program MBG merupakan langkah yang tepat. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda Indonesia.
Penutup
(aid/rrd)
Referensi:
- detikcom. (27 Desember 2024). "Asosiasi Industri Pengolahan Susu Dukung Program Makan Bergizi Gratis." Diakses dari https://www.detik.com pada 1 Januari 2025.