Jakarta, CNBC Indonesia – Indosat Ooredoo Hutchison terus berinvestasi di bidang Artificial Intelligence (AI) dalam beberapa waktu terakhir. Kemitraan dengan Nvidia dan integrasi teknologi AI ke dalam semua lini produksi menjadi bukti nyata komitmen perusahaan ini.
Transformasi Melalui AI dan 5G
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, percaya bahwa kehadiran AI bersama dengan 5G memiliki potensi untuk mengubah kehidupan kita. Tahun ini diprediksi akan menjadi periode yang sangat menarik, dengan inovasi dan perubahan yang cepat terjadi.
“Dengan AI dan 5G, kita akan memasuki era yang revolusioner. Saya yakin bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang sangat menarik, di mana kita akan menyaksikan banyak inovasi dan perubahan yang cepat. Kita harus siap menghadapinya,” ujar Vikram dalam wawancara dengan CNBC Indonesia.
Strategi Northstar AI
Indosat telah mengumumkan strategi Northstar AI yang terdiri dari tiga pilar utama, yaitu AI Native Telco, AI Native Techco, dan Nation Shaper.
Dengan pendekatan AI Native Telco, Indosat telah berhasil mengintegrasikan teknologi AI ke dalam seluruh operasional perusahaan. Vikram mengungkapkan bahwa AI membantu karyawan dalam bekerja lebih efisien, yang pada akhirnya berdampak positif pada kinerja perusahaan.
Sementara untuk pendekatan AI Native Techco, Indosat telah berinvestasi dalam sovereign AI cloud, sebuah konsep di mana data dianggap sebagai aset yang perlu dijaga dan dilindungi dengan baik.
“Di Lintasarta, kami telah mendirikan AI factory yang dikembangkan secara lokal di Indonesia dengan dukungan dari perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka seperti Nvidia dan Google. Hal ini merupakan langkah penting dalam adaptasi awal teknologi AI di Indonesia,” jelas Vikram.
Mewujudkan Nation Shaper
Vikram menjelaskan bahwa tujuan Indosat bukan hanya menjadikan Indonesia sebagai konsumen teknologi, tetapi juga sebagai produsen yang mampu menciptakan inovasi berbasis teknologi AI.
“Indonesia harus menjadi negara yang memiliki infrastruktur AI factory karena kita memiliki sumber daya yang cukup. Kami juga sedang fokus dalam pengembangan talenta lokal,” kata Vikram.
Menurut Vikram, fokus utama perusahaan adalah memberikan kontribusi yang berkelanjutan dan positif bagi Indonesia. Hal ini tercermin dari investasi besar yang dilakukan perusahaan di wilayah Indonesia Timur.
Peran Manusia dalam Era AI
Vikram menegaskan bahwa teknologi AI tidak akan menggantikan peran manusia. Namun, individu yang mampu beradaptasi dengan teknologi AI akan memiliki keunggulan dalam karier mereka.
Semua orang memiliki kesempatan untuk meningkatkan potensi mereka melalui pemanfaatan teknologi AI. Vikram optimis bahwa pendidikan yang diperlukan untuk memahami AI dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali.
“Kami ingin memastikan bahwa akses pendidikan terkait AI tidak hanya terbatas pada lembaga seperti Stanford, tetapi bisa diakses oleh siapa saja, termasuk di daerah terpencil seperti Tarakan. Saya yakin bahwa teknologi AI akan membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat,” ungkap Vikram.
Melalui komitmen dan inovasi dalam mengadopsi teknologi AI, Indosat Ooredoo Hutchison terus berupaya menjadi agen perubahan yang positif dalam transformasi digital di Indonesia.
(fab/fab)
Artikel Selanjutnya
Bos Indosat Berbagi Pengalaman Membangun Bisnis Teknologi