Artikel: Fakta-Fakta Mengenai Isu Serangan Ransomware ke Bank BRI yang Ternyata Palsu
Pendahuluan
Isu serangan ransomware yang menyerang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) beberapa waktu lalu ternyata merupakan berita palsu. Hal ini diungkapkan oleh Founder of Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, yang meragukan kebenaran isu tersebut karena data yang dibocorkan oleh pelaku tidak cukup meyakinkan.
Isu Serangan Ransomware ke Bank BRI
Pada tanggal 18 Desember 2024, FalconFeeds.io melalui platform X mengunggah postingan yang menyatakan bahwa Bank Rakyat Indonesia menjadi korban Bashe Ransomware. Namun, Teguh Aprianto meragukan kebenaran isu ini karena data yang dirilis oleh pelaku dinilai tidak cukup meyakinkan.
Penjelasan FalconFeeds.io
Pada postingan tersebut, FalconFeeds.io juga mengunggah tangkapan layar yang menampilkan hitungan mundur batas waktu yang diberikan oleh Bashe Ransomware untuk membayar tebusan. Namun, saat tenggat waktu berakhir pada 24 Desember 2024, Teguh Aprianto mengungkapkan bahwa data yang dirilis oleh pelaku ternyata hanyalah palsu.
Tanggapan Bank BRI
Menanggapi isu ini, BRI memastikan bahwa pihaknya tidak menemukan adanya serangan ransomware pada sistem perbankan. Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, juga menegaskan bahwa seluruh layanan dan sistem perbankan BRI berjalan normal tanpa gangguan.
Penegasan Menkomdigi
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, juga menyatakan bahwa tidak ada serangan ransomware yang menyasar sektor perbankan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) dan mendapatkan konfirmasi bahwa tidak ada serangan siber yang terjadi.
Kesimpulan
Dengan demikian, isu serangan ransomware yang menyerang Bank BRI ternyata merupakan berita palsu. Bank BRI telah memastikan bahwa tidak ada serangan yang terjadi pada sistem perbankan mereka, dan pihak berwenang juga telah menyatakan bahwa tidak ada serangan ransomware yang menyasar sektor perbankan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang diterima agar tidak mudah termakan berita hoaks.
Akhir
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai isu serangan ransomware ke Bank BRI yang ternyata palsu. Mari bersama-sama memerangi penyebaran berita palsu agar informasi yang disampaikan dapat dipercaya dan akurat.