Jurus Menteri Wahyu Trenggono Menjaga Stabilitas Harga Ikan demi Kesejahteraan Nelayan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Berikan Jurus Strategis untuk Menjaga Stabilitas Harga Ikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyiapkan langkah strategis untuk menjaga harga ikan tetap stabil di tengah naiknya kebutuhan ikan konsumsi bulan Desember 2024. Dalam situasi di mana kebutuhan ikan diperkirakan naik sebesar 5,45% dibandingkan bulan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama dengan tim KKP telah merumuskan strategi yang akan dilakukan untuk menjaga harga ikan tetap terjangkau bagi masyarakat.

Stabilitas Harga Ikan: Penumpukan di Pusat Produksi

Dalam keterangan kepada wartawan di Cold Storage Pelabuhan Perikanan (PP) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Trenggono mengungkapkan bahwa penumpukan ikan di pusat-pusat produksi turut mengganggu stabilitas harga ikan. Untuk mengatasi hal ini, KKP akan melakukan distribusi yang lebih merata ke sentra-sentra konsumen agar harga ikan tetap terjaga.

Kerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN)

Langkah kedua yang akan dilakukan oleh KKP adalah menjalin kerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memasok produk ikan. BGN akan membangun sekitar 30 sentra dapur di tiap-tiap daerah yang akan memproduksi 3 ribu porsi ikan setiap harinya untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Trenggono menekankan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein yang murah dan berkualitas tinggi.

Manfaat Protein dari Produk Perikanan

Trenggono juga menjelaskan bahwa dibandingkan dengan daging hewan ternak lainnya, produk perikanan memiliki kandungan protein yang tinggi. Produk ikan juga dapat diolah menjadi berbagai produk olahan yang kaya akan omega 3 dan 6 untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa konsumsi ikan tidak hanya bermanfaat sebagai sumber protein, tetapi juga sebagai sumber nutrisi penting lainnya.

Estimasi Produksi Ikan dalam Negeri

Menurut Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo, ketersediaan ikan melalui produksi dalam negeri pada bulan Desember 2024 diperkirakan meningkat 5,39% dibandingkan bulan sebelumnya. Data estimasi tersebut didapat dari hasil koordinasi dengan 38 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi seluruh Indonesia, yang menunjukkan bahwa stok ikan hingga akhir tahun aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Preferensi Jenis Ikan dan Harga

Budi Sulistiyo juga memperkirakan bahwa harga ikan cenderung stabil sampai akhir tahun nanti dengan kondisi pasokan yang surplus. Beberapa jenis ikan seperti nila dan udang mungkin mengalami sedikit kenaikan harga, tetapi masih dalam batas wajar. Hal ini disebabkan oleh kenaikan permintaan konsumen, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

Kesimpulan

Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh KKP dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, diharapkan harga ikan tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Konsumsi ikan sebagai sumber protein dan nutrisi yang penting perlu terus didorong agar kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dapat terjaga. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bersinergi untuk menciptakan keberlanjutan dalam sektor kelautan dan perikanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *