Investasi Uni Emirat Arab di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur
Pendahuluan
Uni Emirat Arab (UEA) telah menarik perhatian pemerintah Indonesia dengan rencana investasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Apa sebenarnya yang sedang direncanakan oleh UEA? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Proyek Spesifik yang Menarik Perhatian PEA
Suhail Mohamed Al Mazrouei, Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab (PEA), telah menyatakan bahwa UEA sedang menunggu proyek-proyek spesifik yang akan digarap di IKN. Ia menegaskan pentingnya menciptakan kemitraan yang besar dan berkelanjutan, bukan sekadar investasi biasa. Salah satu contoh nyata adalah investasi yang dilakukan di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Investasi Energi Hijau dari Masdar
Sebelumnya, Menteri PUPR saat itu, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa Masdar, raksasa energi dari Abu Dhabi, UEA, tertarik untuk melakukan investasi energi hijau di IKN. Salah satu proyek yang akan dilaksanakan adalah pembangunan PLTS terapung alias kebun matahari di ibu kota baru.
Komitmen Perusahaan untuk Energi Terbarukan
Menurut catatan detikcom, Masdar berkomitmen untuk mengembangkan proyek pembangkit listrik energi terbarukan sebesar 200 MW di IKN. Hal ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk membangun energi terbarukan sebesar 2 GW. Investasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Kesimpulan
Dengan adanya investasi dari Uni Emirat Arab, diharapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur dapat mengalami perkembangan yang signifikan dalam sektor energi dan infrastruktur. Kemitraan yang dibangun antara pemerintah Indonesia dan UEA diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi kedua negara. Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya dari investasi ini.