1. Latar Belakang Program Tiga Juta Rumah
Program tiga juta rumah menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Menurut Ketua Satgas Perumahan Hashim S Djojohadikusumo, program tersebut dapat membuka hingga 6 juta lapangan pekerjaan.
2. Dukungan Dana dari Negara-negara Luar
Hashim mengaku optimistis program tersebut dapat terealisasi dengan dukungan dana dari negara-negara seperti Abu Dhabi, Qatar, China, hingga Singapura. Hal ini menjadi indikasi bahwa banyak negara yang tertarik untuk berinvestasi dalam program perumahan sosial dari Pak Prabowo.
3. Pembentukan Kementerian PUPR
Untuk merealisasikan program tersebut, Prabowo telah memisahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi dua kementerian, yakni Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
4. Target Lapangan Pekerjaan yang Dibutuhkan
Pihak terkait telah menghitung bahwa program rumah di pedesaan memerlukan minimal 4 sampai 5 juta pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa satu rumah membutuhkan beberapa tukang untuk membangunnya, sehingga jumlah lapangan pekerjaan yang dibutuhkan cukup besar.
5. Harapan untuk Pekerja Lokal
Hashim berharap bahwa program ini akan memberikan kesempatan pekerjaan yang layak bagi anak-anak Indonesia tanpa harus berjuang mencari pekerjaan di kota atau di luar negeri. Dengan adanya lapangan pekerjaan yang cukup, diharapkan masyarakat tidak perlu lagi menjadi pekerja migran.
6. Kesimpulan
Dengan adanya program prioritas Prabowo Subianto mengenai pembangunan tiga juta rumah, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Dukungan dana dari negara-negara luar juga menjadi salah satu faktor penting dalam mensukseskan program ini. Selain itu, peran Kementerian PUPR yang telah dibagi menjadi dua kementerian juga menjadi langkah strategis untuk mengawal program ini.
7. Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun program ini menjanjikan, tantangan besar tetap akan dihadapi dalam pelaksanaannya. Namun, dengan semangat dan kerja keras, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.
8. Referensi
Hashim S Djojohadikusumo: Foto