Pada hari kedua kunjungan kerja di London, Inggris, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani, menemui sejumlah pengusaha. Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan sehari sebelumnya dengan Presiden Prabowo Subianto, yang telah menghasilkan komitmen investasi senilai US$ 8,53 miliar atau sekitar Rp 135 triliun.
Pertemuan dengan Pengusaha Berbagai Sektor
Beberapa perusahaan yang ditindaklanjuti oleh Rosan antara lain perusahaan di bidang pendidikan, kesehatan (rumah sakit), konglomerasi properti, pertambangan, perdagangan ritel dan infrastruktur, serta logistik dan transportasi. Dalam pertemuan ini, dibahas beberapa isu penting yang akan diakselerasi untuk memastikan komitmen investasi tersebut dapat segera terealisasi.
Working Lunch Meeting dengan UK-ASEAN Business Council
Rosan juga menghadiri Working Lunch Meeting bersama UK-ASEAN Business Council (UKABC), organisasi nonprofit yang memfasilitasi minat investasi dan perdagangan asal Inggris ke wilayah ASEAN. Diskusi yang dihadiri para pemimpin bisnis Inggris, membahas potensi kerja sama untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi Indonesia dan Inggris, khususnya di sektor prioritas yang berkelanjutan.
Bertemu dengan Tony Blair Institute for Global Change
Untuk meningkatkan kemitraan strategis, Rosan juga bertemu dengan Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change Sir Tony Blair KG. Pertemuan membahas peluang kolaborasi dan kerja sama dalam hal pengembangan strategi, kebijakan, dan rencana implementasi terhadap Roadmap Hilirisasi Investasi Strategis untuk 28 komoditas prioritas yang dimiliki oleh Indonesia.
Pertemuan dengan Ministry of State Inggris
Selanjutnya, Rosan melakukan pertemuan dengan Ministry of State (Ministry of Investment) Inggris Poppy Gustafsson, untuk membahas upaya fasilitasi bersama minat investasi dari perusahaan asal Inggris ke Indonesia di sektor kesehatan dan pendidikan. Kedua menteri juga mendiskusikan terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui rencana investasi beberapa lembaga pendidikan Inggris di Indonesia.
Focus on High-Quality Investments
Rangkaian kunjungan kerja ini mencerminkan fokus pemerintah dalam menarik investasi berkualitas tinggi yang memberikan dampak nyata, seperti penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan mendukung pembangunan ekonomi hijau. Dengan adanya kolaborasi dan kerja sama antara Indonesia dan Inggris, diharapkan dapat mempererat hubungan investasi antara kedua negara dan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Dengan kunjungan kerja yang dilakukan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi ke London, Inggris, diharapkan dapat membawa manfaat yang besar bagi kedua negara. Kolaborasi dan kerja sama antara Indonesia dan Inggris di berbagai sektor akan menjadi salah satu faktor penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.