Rencana Pembangunan 3 Juta Rumah dalam Lima Tahun: Dukungan APBN 2025
Pada hari yang lalu, Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas untuk membahas pembangunan di sektor perumahan. Pemerintah memiliki target ambisius yaitu membangun 3 juta rumah selama lima tahun ke depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun turut memberikan informasi mengenai dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dalam mendukung target tersebut.
Dukungan APBN untuk Pembangunan Perumahan
Sri Mulyani memaparkan bahwa APBN 2025 akan mendukung pembangunan 3 juta rumah di Indonesia dengan total dana mencapai Rp 35 triliun. Dalam unggahan di akun Instagram resmi miliknya, Sri Mulyani mengungkapkan rincian dukungan APBN tersebut. Pembangunan perumahan akan dibiayai melalui beberapa program, antara lain:
1. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 28,2 triliun untuk 220.000 unit rumah.
2. Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp 980 miliar untuk 240.000 unit rumah.
3. Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebesar Rp 4,52 triliun untuk 743.940 unit rumah.
4. Fasilitas perumahan oleh Tapera sebesar Rp 1,8 triliun untuk 14.200 unit rumah.
Selain dukungan langsung untuk pembangunan rumah, APBN 2025 juga mengalokasikan dana sebesar Rp 5,27 triliun untuk Kementerian Perumahan dan Pembangunan Kawasan yang dipimpin oleh Maruarar Sirait.
Rapat Terbatas di Istana Merdeka
Dalam unggahan Sri Mulyani, terlihat suasana rapat terbatas di Istana Merdeka. Presiden Prabowo memimpin rapat tersebut, dihadiri oleh Sri Mulyani, Menteri Perumahan dan Pembangunan Kawasan Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya. Turut hadir juga Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Bappenas/Kepala PPN Rachmat Pambudy, Kepala BPKP Yusuf Ateh, serta Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Dirut BTN Nixon Napitupulu.
Dukungan Penuh untuk Pembangunan Perumahan
Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah melalui APBN 2025, diharapkan pembangunan 3 juta rumah dalam lima tahun ke depan dapat tercapai. Program-program seperti FLPP, SBUM, SSB, dan Tapera akan memberikan stimulus yang besar bagi sektor perumahan di Indonesia. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses perumahan bagi masyarakat.
Kesimpulan
Dukungan APBN 2025 untuk sektor perumahan menjadi langkah penting dalam mewujudkan target pembangunan 3 juta rumah dalam lima tahun. Rincian dana yang dialokasikan untuk berbagai program perumahan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung sektor ini. Semoga dengan adanya dukungan ini, akses perumahan yang layak dan terjangkau dapat menjadi kenyataan bagi masyarakat Indonesia.