Mendag RI dan Malaysia Saling Berunding untuk Meningkatkan Kerja Sama Dagang: Inilah Hasilnya

Pertemuan Bilateral Menteri Perdagangan Indonesia dan Malaysia

Petunjuk

Untuk membaca artikel ini dengan lebih baik, scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca.

Pendahuluan

Pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Susanto, dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz, telah berlangsung di Putrajaya, Malaysia pada Minggu, 26 Januari 2024.

Pentingnya Kerjasama Antara Indonesia dan Malaysia

Indonesia dan Malaysia sama-sama menyadari pentingnya peran Komite Gabungan Bidang Perdagangan dan Investasi (Joint Trade and Investment Committee/JTIC) Indonesia-Malaysia dalam meningkatkan hubungan dagang kedua negara. Komite gabungan ini menjadi instrumen penting untuk mengeksplorasi peluang dagang dan investasi antara Indonesia dan Malaysia. Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah pertemuan JTIC ke-4 pada tahun 2025.

Upaya Peningkatan Perdagangan

Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua menteri membahas berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara. Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi guna mengatasi hambatan-hambatan perdagangan bagi komoditas ekspor keduanya.

Kerjasama ASEAN

Menteri Zafrul juga mengundang Menteri Budi untuk menghadiri Pertemuan Retreat Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM Retreat) yang akan dilaksanakan di Johor, Malaysia pada bulan Februari mendatang. Indonesia mendukung Priority Economic Deliverables (PED) Malaysia dalam kepemimpinannya di ASEAN tahun 2025.

Pertemuan dengan Pejabat Malaysia

Pada hari berikutnya, Menteri Budi dijadwalkan akan mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Yang di-Pertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Perkembangan Perdagangan

Perdagangan antara Indonesia dan Malaysia mengalami perkembangan positif. Pada periode Januari-November 2024, total perdagangan kedua negara mencapai US$ 21,1 miliar, dengan surplus perdagangan Indonesia sebesar US$ 800 ribu terhadap Malaysia. Malaysia menjadi tujuan ekspor ke-6 dan sumber impor ke-5 bagi Indonesia pada tahun 2023.

Komoditas Ekspor dan Impor

Komoditas ekspor nonmigas utama Indonesia ke Malaysia antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati maupun hewani, kendaraan, besi dan baja, serta tembaga. Sementara itu, komoditas impor nonmigas utama Indonesia dari Malaysia meliputi reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis, plastik, mesin dan perlengkapan elektronik, bahan kimia organik, serta besi dan baja.

Kesimpulan

Dari pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan Indonesia dan Malaysia, terlihat komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang perdagangan dan investasi. Kerjasama ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi kedua negara dan memperkuat hubungan bilateral di masa depan.

Referensi

Detik News: https://news.detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *