Menggetarkan Amerika: Bos Teknologi Pindah Tanpa Ampun

Miliarder sekaligus co-founder LinkedIn Reid Hoffman merupakan salah satu pendonor utama untuk Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum Amerika Serikat (AS). Ia cukup vokal mendukung Kamala Harris yang akhirnya kalah dengan Donald Trump dari Partai Republik. Menurut laporan New York Times, Hoffman telah memberi tahu beberapa teman bahwa ia mempertimbangkan pindah ke luar negeri setelah kemenangan Trump.

Khawatir Terhadap Kekuasaan Trump

Hoffman dikatakan khawatir Trump akan menggunakan kekuasaannya di Gedung Putih untuk membalas dendam ke para lawan politiknya, berdasarkan laporan New York Times, dikutip dari New York Post, Selasa (3/12/2024).

Dukungan Terhadap Gugatan Hukum terhadap Trump

Pada April tahun lalu, Times melaporkan bahwa Hoffman yang mendonasikan US$10 juta untuk komite politik pendukung Harris, turut membantu pendanaan gugatan hukum yang dilayangkan mantan penulis majalah New York E. Jean Caroll untuk melawan Trump. Pengacara Trump kala itu mengatakan di persidangan bahwa peran Hoffman mendukung pendanaan gugatan hukum itu menimbulkan pertanyaan soal kredibilitas Caroll.

Bos Teknologi Lain yang Mempertimbangkan Pindah ke Luar Negeri

Hoffman bukan satu-satunya bos raksasa teknologi yang mempertimbangkan pindah ke luar negeri pasca kemenangan Trump. Menurut Times, beberapa pendonor Partai Demokrat lainnya juga memikirkan rencana serupa. Misalnya CEO OpenAI Sam Altman yang belakangan juga menjadi musuh bebuyutan Elon Musk.

Upaya Mendekati Lingkaran Republik

Altman yang mendukung Demokrat dilaporkan pelan-pelan mendekati lingkaran Republik setelah Trump menang. Namun, Wall Street Journal melaporkan upaya itu sia-sia karena sentimen permusuhan Altman dan Musk. Musk sendiri diketahui menjadi pendonor Republik dan cukup militan mendukung Trump.

Upaya Altman untuk Menambah Investasi di AS

Terbaru, Altman dikatakan sudah berhasil menemui Howard Lutnick yang merupakan co-chair tim transisi Trump. Altman dikatakan mengutarakan rencananya menambah investasi di AS dengan membangun data center berskala besar dan menambah lebih banyak tenaga kerja.

Kesimpulan

Dengan perubahan politik pasca kemenangan Trump, banyak tokoh terkemuka termasuk Reid Hoffman dan Sam Altman mempertimbangkan langkah-langkah untuk menghadapi dinamika politik yang berubah. Peran mereka dalam mendukung Partai Demokrat dan konflik dengan lingkaran Republik seperti Elon Musk menjadi sorotan dalam perjalanan politik dan bisnis mereka.

(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jika Trump Menang, China Terancam Dalam Sektor Teknologi




Next Article



Joe Biden Habis Kena ‘Roasting’ Elon Musk, Disebut Mau ‘Mancing’





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *