Pencapaian Kesepakatan Pemerintah dengan Apple

Apple Berencana Investasi Besar di Indonesia: Apa yang Harus Kita Ketahui?

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita baru-baru ini menerima kunjungan dari perwakilan Apple di kantornya. Nick Amman, Vice President of Global Policy Apple, memimpin delegasi tersebut. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu telah menyampaikan proposal investasinya secara resmi kepada pemerintah Indonesia. Namun, besaran nilai investasi yang ditawarkan Apple masih belum diungkapkan oleh Menperin.

Proposal Investasi Apple

Proposal investasi Apple diserahkan kepada Kemenperin pada tanggal 6 Januari 2025. Menperin Agus mengonfirmasi penerimaan proposal tersebut dalam wawancara di kantornya di Jakarta Selatan. “Proposal resmi sudah kami terima kemarin tanggal 6 Januari. Resmi kop suratnya Apple resmi, sudah saya terima kemarin,” ujar Agus.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, turut mengungkapkan isi pertemuan antara Kemenperin dan Apple. Setia adalah pemimpin tim teknis Kemenperin yang terlibat dalam negosiasi dengan Apple. Dalam pertemuan tersebut, Apple diwakili oleh 4 perwakilan, termasuk Nick Amman, sementara pihak Kemenperin diwakili oleh 6 orang.

Fokus pada Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

Pertemuan antara Kemenperin dan Apple kali ini difokuskan pada proposal Apple terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Proposal yang diajukan Apple menegaskan komitmennya untuk memenuhi persyaratan TKDN yang ditetapkan dalam Permenperin Nomor 29 Tahun 2017.

Permenperin 29/2017 mencakup tiga skema penghitungan TKDN, yaitu pembuatan produk di dalam negeri atau membangun pabrik, pembuatan aplikasi di dalam negeri, dan/atau pengembangan inovasi di dalam negeri. Apple sebelumnya telah memilih skema pengembangan inovasi melalui pembangunan Apple Academy. Saat ini, Apple memiliki tiga Apple Academy di BSD Tangerang, Batam, dan Surabaya.

Rencana Investasi Apple

Nick Amman, setelah keluar dari gedung Kemenperin, langsung menuju Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dalam pertemuan dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan Roeslani, Apple menyatakan rencananya untuk berinvestasi sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik AirTag di Batam.

Rosan menyambut baik rencana investasi Apple, dan berkomitmen untuk mengundang vendor-vendor lain untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan demikian, nilai investasi Apple di Indonesia diharapkan dapat terus meningkat.

Kesimpulan

Dengan rencana investasi besar yang diajukan oleh Apple, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi tuan rumah bagi proyek-proyek inovatif dalam industri teknologi. Keberadaan Apple di Indonesia juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru. Semua pihak berharap agar negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Apple dapat berjalan lancar, sehingga investasi tersebut dapat segera direalisasikan demi kemajuan bersama.

Teruslah pantau perkembangan berita terkait dengan rencana investasi Apple di Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru dan terpercaya.

Artikel ini ditulis oleh [Nama Penulis] untuk memberikan informasi terkini kepada pembaca mengenai rencana investasi Apple di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *