Sistem kecerdasan buatan (AI) DeepSeek dari China telah menjadi sorotan dunia belakangan ini, karena dianggap sebagai ancaman bagi dominasi AI Amerika Serikat. DeepSeek menawarkan model AI dengan biaya lebih murah dan berkonsep terbuka, sehingga pengembangannya menjadi lebih fleksibel. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft dan OpenAI bereaksi.
Microsoft dan OpenAI mengklaim bahwa DeepSeek secara ilegal mengambil data dari teknologi ChatGPT milik OpenAI untuk melatih sistemnya. Para peneliti keamanan Microsoft menemukan bahwa beberapa oknum yang terkait dengan DeepSeek telah mengambil sejumlah besar data menggunakan API OpenAI. API OpenAI merupakan cara utama para pengembang software dan konsumen bisnis untuk membeli layanan OpenAI.
David Sacks, figur kripto dan AI Gedung Putih, mengatakan bahwa ada kemungkinan DeepSeek mencuri properti intelektual dari AS. Dia menyatakan bahwa ada bukti kuat bahwa DeepSeek menyaring pengetahuan dari model OpenAI. Juru bicara OpenAI juga mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan berbasis di China terus-menerus berusaha meniru model perusahaan terkemuka di AS.
Meskipun demikian, juru bicara OpenAI tidak secara spesifik menyebut nama DeepSeek atau perusahaan lainnya. Microsoft menolak berkomentar, sementara DeepSeek belum memberikan tanggapan terhadap tuduhan tersebut.
Dalam perkembangan terkini, provider lokal di Indonesia siap bersaing di pasar bisnis data center. Mereka berusaha untuk meraih ceruk pasar yang ada dan bersaing dengan provider besar lainnya. Apakah mereka mampu bersaing dan mengambil bagian dari pasar yang sudah ada?
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, Anda dapat menyaksikan video di bawah ini:
Raup Ceruk Pasar Bisnis Data Center RI, Provider Lokal Siap Bersaing?
Dengan adanya persaingan di pasar bisnis data center, provider lokal di Indonesia harus dapat menghadapi tantangan dan bersaing secara sehat. Mereka perlu terus mengembangkan teknologi dan layanan mereka agar dapat bersaing dengan provider besar lainnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa DeepSeek dari China memang menjadi sorotan dunia karena dianggap sebagai ancaman bagi dominasi AI Amerika Serikat. Namun, masih perlu diteliti lebih lanjut apakah tuduhan terhadap DeepSeek benar adanya atau tidak. Di sisi lain, provider lokal di Indonesia juga harus siap bersaing di pasar bisnis data center agar dapat meraih kesuksesan di tengah persaingan yang semakin ketat.