Ilmuwan Dunia Berpindah ke China: Fenomena Menarik di Dunia Penelitian
Ahli dan ilmuwan dunia saat ini sedang membuat gebrakan dengan memilih untuk pulang kampung atau pindah ke China. Fenomena ini menjadi sorotan karena beberapa dari mereka telah puluhan tahun berkarya di luar negeri sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke tanah air mereka.
1. Sun Shao Cong: Peneliti Kanker Terkemuka yang Kembali ke China
Sun Shao Cong, seorang peneliti kanker terkemuka dunia, memutuskan untuk kembali ke China setelah tiga dekade berkarya di Amerika Serikat. Langkah ini diambilnya untuk mendirikan laboratorium baru di Beijing. Peneliti ini terkenal karena penelitiannya tentang sel T, sel darah putih yang memiliki peran penting dalam melawan infeksi dan sel abnormal.
2. Gérard Mourou: Fisikawan Prancis dan Penerima Nobel
Gérard Mourou telah bergabung dengan sekolah fisika Universitas Peking sebagai profesor utama. Peran pentingnya diharapkan dalam mendirikan lembaga penelitian dan kolaborasi internasional di universitas tersebut.
3. Kenji Fukaya: Matematikawan Jepang yang Bergabung dengan Tsinghua University
Matematikawan Jepang yang meraih berbagai penghargaan, Kenji Fukaya, meninggalkan Universitas Stony Brook di AS untuk bergabung dengan Tsinghua University di China sebagai profesor penuh. Langkah ini diambilnya setelah menjadi anggota tetap Simons Centre for Geometry and Physics di Stony Brook.
4. Ma Xiaonan: Matematikawan yang Kembali ke China dari Eropa
Ma Xiaonan, seorang pakar matematika asal Tiongkok yang telah meraih berbagai penghargaan, meninggalkan karirnya di Eropa untuk bergabung dengan Universitas Nankai di Tianjin. Ia kini menduduki kursi guru besar di universitas tersebut.
5. Zhang Yonghao: Fisikawan Inggris yang Bergabung dengan Program Hipersonik China
Zhang Yonghao, seorang fisikawan terkemuka dari Inggris, bergabung dengan laboratorium hipersonik nasional China di Beijing setelah lebih dari 20 tahun berkarya di Inggris.
6. Chen Deliang: Pakar Iklim Global yang Kembali ke China dari Eropa
Chen Deliang, seorang pakar iklim terkemuka dan anggota Royal Swedish Academy of Sciences, memutuskan untuk kembali ke Tiongkok setelah lebih dari tiga dekade berkarya di Eropa. Ia kini mengambil posisi penuh waktu di Universitas Tsinghua.
7. Wang Xujia: Matematikawan Pemenang Penghargaan yang Kembali ke China dari Australia
Wang Xujia, seorang ahli matematika Tiongkok-Australia yang terkenal, kembali ke kampung halamannya di Hangzhou untuk bergabung dengan Universitas Westlake di China setelah hampir tiga dekade berkarya di luar negeri.
Fenomena ini menunjukkan bahwa China semakin menjadi destinasi menarik bagi para ilmuwan dunia untuk berkarya dan berkontribusi dalam penelitian. Langkah para ilmuwan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengeksplorasi dunia pengetahuan. Selain itu, kolaborasi internasional antara ilmuwan dari berbagai negara juga semakin meningkat, membawa dampak positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan global.
Dengan semakin banyaknya ilmuwan dunia yang memilih China sebagai tempat untuk berkarya, diharapkan akan terjadi pertukaran ide dan pengetahuan yang meluas, serta terciptanya terobosan-terobosan baru dalam bidang penelitian. China pun semakin menjadi pusat inovasi dan pengetahuan yang dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan global.
Dengan demikian, fenomena ini tidak hanya menjadi sorotan di dunia penelitian, tetapi juga memberikan inspirasi dan harapan baru bagi masa depan ilmu pengetahuan. Semoga langkah para ilmuwan ini dapat membawa manfaat yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang.