NASA Menemukan Cara Terbang Lebih Cepat Menuju Mars dengan Bahan Bakar Reaktor Nuklir
Jakarta, CNBC Indonesia – NASA baru-baru ini mengumumkan temuan terbarunya yang dapat memungkinkan penerbangan menuju Mars menjadi lebih cepat. Kolaborasi antara NASA dengan General Atomics Electromagnetic Systems (GA-EMS) telah berhasil menguji bahan bakar reaktor propulsi termal nuklir (NTP).
Sistem Propulsi Termal Nuklir (NTP)
Kantor Energi Nuklir AS menjelaskan bahwa sistem NTP bekerja dengan memompa propelan cair, yang kemungkinan besar adalah hidrogen, melalui inti reaktor. Di dalam reaktor, atom uranium akan terbelah dan melepaskan panas melalui fisi, mengubahnya menjadi gas yang akan diekspansi melalui nosel untuk menciptakan daya dorong. Bahan bakar baru ini diharapkan dapat memberikan efisiensi yang lebih tinggi dan kecepatan yang lebih baik.
Pengujian di Fasilitas CFEET
Proses pengujian dilakukan di fasilitas Compact Fuel Element Environmental Test (CFEET), di mana bahan bakar ini mengalami siklus termal cepat dalam lingkungan yang mencapai suhu lebih dari 2.727 derajat Celsius di luar angkasa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa waktu tempuh untuk misi manusia menuju Mars dapat dipangkas menjadi hanya 45 hari dari 6 bulan yang diperkirakan sebelumnya.
Manfaat Kecepatan
Dengan jarak tempuh yang lebih cepat, perjalanan menuju Mars dapat mengurangi risiko tertentu seperti paparan radiasi kosmik, potensi kerusakan peralatan, dan dukungan medis yang terbatas. Temuan ini diharapkan dapat membantu mencapai cita-cita eksplorasi Mars yang diinginkan oleh presiden AS, Donald Trump.
Perkembangan Selanjutnya
Meskipun pengujian bahan bakar ini telah berhasil, namun masih diperlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk menyempurnakannya serta mengintegrasikannya dalam misi luar angkasa di masa depan.
Harapan untuk Eksplorasi Mars
Presiden AS, Donald Trump, telah menyuarakan niatnya untuk mengirimkan astronaut AS ke Mars dan menancapkan bendera AS di planet tersebut. Hal ini sejalan dengan cita-cita Elon Musk, CEO SpaceX, yang juga memiliki rencana untuk mengirimkan manusia ke Mars.
Temuan ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan teknologi penerbangan antariksa yang dapat membawa manusia lebih dekat ke eksplorasi Mars. Dengan adanya bahan bakar reaktor NTP, harapan untuk mewujudkan perjalanan manusia ke planet merah semakin mendekat.
Sebagai penjelajah, pembangun, inovator, wirausahawan, dan pelopor, orang Amerika memiliki tekad yang kuat untuk terus menjelajahi luar angkasa dan memperluas pengetahuan manusia tentang alam semesta.
(hsy/hsy)