Investasi Konglomerat Uni Emirat Arab di Perusahaan Pemasok Senjata Militer Israel
Perusahaan konglomerat di sektor pertahanan Uni Emirat Arab (UEA), EDGE, baru-baru ini membuat langkah kontroversial dengan membeli 30% saham Thirdeye Systems, perusahaan pemasok senjata militer Israel. Investasi ini mencapai US$ 10 juta atau sekitar Rp 162.414.000.000 (asumsi kurs Rp 16.241).
Perjalanan Investasi EDGE
Menurut laporan dari Reuters, investasi EDGE ini sudah berlangsung sejak perang Gaza 15 bulan yang lalu. EDGE juga berencana untuk menanamkan modal tambahan sebesar US$ 12 juta ke dalam usaha patungan baru yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh EDGE bersama Thirdeye Systems.
Selain EDGE, ada pihak ketiga yang tidak diungkapkan identitasnya yang memegang 6% saham, sementara Thirdeye Systems memiliki sisa 43% dari usaha patungan tersebut. Investasi ini diharapkan dapat membantu Thirdeye Systems untuk berekspansi ke pasar baru, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Lior Segal.
Dampak Hubungan Diplomatik UEA-Israel
UEA sendiri baru saja menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2020. Meskipun hubungan ini sempat publik mendingin setelah dimulainya konflik, kedua negara tetap menjalin hubungan bisnis. Banyak perusahaan UEA yang enggan berbisnis secara terbuka dengan perusahaan Israel dalam 15 bulan terakhir karena persoalan perang.
Presiden EDGE, Rodrigo Torres, menyatakan bahwa kesepakatan dengan Thirdeye Systems dianggap saling menguntungkan dan akan mempercepat pengembangan sistem baru. Thirdeye Systems sendiri merupakan perusahaan pengembang teknologi yang mendeteksi drone dan merupakan pemasok senjata militer Israel serta beberapa negara anggota NATO.
Kenaikan Harga Saham Thirdeye Systems
Harga saham Thirdeye Systems mengalami lonjakan tajam dalam 15 bulan terakhir karena memenangkan kontrak baru untuk memasok militer Israel. Pada hari Selasa (28/1/2025), harga saham Thirdeye Systems naik 51% sejak dimulainya perang, mencapai 333,8 shekel Israel atau sekitar US$ 92,29.
Sementara itu, EDGE merupakan produsen senjata terbesar di UEA yang dimiliki oleh pemerintah. Pada tahun 2021, perusahaan ini mengumumkan kerja sama dengan Israel Aerospace Industries untuk mengembangkan kapal nirawak yang mampu mendeteksi kapal selam.
Kesimpulan
Dengan adanya investasi kontroversial ini, hubungan antara UEA dan Israel semakin kompleks. Meskipun UEA mengkritik operasi militer Israel di Gaza, kedua negara tetap menjalin kerja sama bisnis. Investasi EDGE di Thirdeye Systems diharapkan dapat membantu perusahaan tersebut untuk memperluas pasar dan mengembangkan teknologi baru dalam industri pertahanan.
Seiring dengan kenaikan harga saham Thirdeye Systems, perusahaan ini semakin diperhitungkan dalam pasar internasional sebagai pemasok senjata militer yang handal. Diharapkan kerja sama antara EDGE dan Thirdeye Systems dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan membawa inovasi baru dalam industri pertahanan global.