Presiden Prabowo Subianto Memangkas Anggaran APBN 2025
Proses Pemangkasan Anggaran oleh Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto melakukan pengecekan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dan menemukan hal mengejutkan. Pengecekan ini dilakukan dalam rangka memangkas anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Setelah melakukan pengecekan, anggaran yang dipangkas mencapai Rp 306 triliun. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memeriksa hingga lapisan sembilan dalam isi APBN, yang merupakan hal yang jarang dilakukan oleh presiden sebelumnya.
Temuan Hasil Pemangkasan Anggaran
Hasil pemangkasan anggaran menyentuh berbagai sektor, termasuk biaya kunjungan kerja baik ke daerah maupun ke luar negeri. Selain itu, ada juga anggaran untuk program-program yang dianggap konyol oleh Hashim dan ikut dipangkas. Namun, Hashim tidak merinci program-program tersebut dalam forum tersebut.
Surat Edaran Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan Surat Edaran S-37/MK.02/2025 untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden mengenai penghematan anggaran. Surat tersebut ditujukan kepada seluruh menteri dan kepala lembaga, termasuk Kapolri, Jaksa Agung, dan pimpinan kesekretariatan lembaga negara. Dalam surat tersebut, terdapat daftar 16 pos belanja yang dipangkas, mulai dari alat tulis kantor hingga kegiatan seremonial.
Daftar Pemangkasan Anggaran
- Alat tulis kantor (ATK): 90 persen
- Percetakan dan souvenir: 75,9 persen
- Sewa gedung, kendaraan, dan peralatan: 73,3 persen
- Belanja lainnya: 59,1 persen
- Kegiatan seremonial: 56,9 persen
- Perjalanan dinas: 53,9 persen
- Kajian dan analisis: 51,5 persen
- Jasa konsultan: 45,7 persen
- Rapat, seminar, dan sejenisnya: 45 persen
- Honor output kegiatan dan jasa profesi: 40 persen
- Infrastruktur: 34,3 persen
- Diklat dan bimbingan teknis (bimtek): 29 persen
- Peralatan dan mesin: 28 persen
- Lisensi aplikasi: 21,6 persen
- Bantuan pemerintah: 16,7 persen
- Pemeliharaan dan perawatan: 10,2 persen
Respons dari Pihak Terkait
Para menteri dan kepala lembaga telah merespons Surat Edaran dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan siap untuk melakukan penghematan anggaran sesuai dengan instruksi yang diberikan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengelola keuangan negara dengan efisien.
Kesimpulan
Pemangkasan anggaran APBN 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah merupakan langkah yang penting dalam upaya menjaga keuangan negara. Dengan adanya penghematan anggaran, diharapkan keuangan negara menjadi lebih sehat dan efisien untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.