Perputaran Uang Saat Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Mencapai Rp 100 Triliun
Oleh: Ari Saputra – detikFinance
Jumat, 27 Desember 2024 23:00 WIB
Momen Libur Sekolah dan Natal Menjadi Puncak Berbelanja dan Wisata
Saat momen libur sekolah dan merayakan Natal serta tahun baru tiba, pusat perbelanjaan menjadi salah satu destinasi utama yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Tak hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, namun juga untuk menikmati suasana liburan yang penuh dengan hiburan dan promosi menarik.
Pusat Perbelanjaan Menjadi Magnet Utama
Pusat perbelanjaan di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, dipenuhi oleh pengunjung yang berbondong-bondong untuk menikmati diskon besar-besaran dan berbagai program promosi yang diselenggarakan oleh tenant-tenant di dalamnya. Hal ini membuat perputaran uang di sektor ritel diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi sebesar Rp 100 triliun.
Peningkatan Konsumsi dan Wisatawan Lokal
Tidak hanya pusat perbelanjaan, sektor pariwisata juga mengalami peningkatan kunjungan selama libur Natal dan tahun baru. Destinasi wisata domestik seperti pantai, pegunungan, dan tempat rekreasi lainnya menjadi tujuan favorit bagi wisatawan lokal yang ingin menikmati momen liburan bersama keluarga atau teman-teman.
Dampak Positif dan Negatif dari Perputaran Uang Saat Libur Nataru
Perputaran uang yang meningkat selama libur Natal dan tahun baru tentu memiliki dampak yang beragam bagi berbagai sektor ekonomi. Beberapa dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi antara lain:
Dampak Positif
- Peningkatan penjualan di sektor ritel dan e-commerce
- Penyerapan tenaga kerja sementara untuk menghadapi lonjakan permintaan
- Peningkatan pendapatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah
- Stimulus bagi pertumbuhan ekonomi lokal
Dampak Negatif
- Peningkatan risiko kredit macet akibat peningkatan pengeluaran konsumen
- Kemacetan lalu lintas dan peningkatan polusi udara akibat peningkatan mobilitas masyarakat
- Peningkatan risiko penyebaran penyakit akibat kerumunan massa
Strategi Mengelola Keuangan Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Agar dapat mengelola keuangan dengan baik selama libur Natal dan tahun baru, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Buat Rencana Belanja yang Terencana
Sebelum berbelanja, buatlah daftar kebutuhan yang ingin dibeli dan tetap patuhi rencana belanja tersebut agar tidak tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
2. Manfaatkan Promo dan Diskon
Cari tahu promo dan diskon yang ditawarkan oleh pusat perbelanjaan atau e-commerce untuk dapat menghemat pengeluaran belanja anda.
3. Siapkan Dana Darurat
Selalu siapkan dana darurat untuk kebutuhan tak terduga selama libur Natal dan tahun baru, seperti biaya kesehatan atau kebutuhan mendesak lainnya.
4. Batasi Penggunaan Kartu Kredit
Hindari penggunaan kartu kredit secara berlebihan untuk menghindari terjerat dalam utang yang sulit dibayar di kemudian hari.
Kesimpulan
Perputaran uang selama libur Natal dan tahun baru yang diprediksi mencapai Rp 100 triliun membawa berbagai dampak bagi berbagai sektor ekonomi. Dengan mengelola keuangan secara bijaksana dan memanfaatkan promo serta diskon yang ditawarkan, kita dapat menikmati momen liburan tanpa harus merasa khawatir akan kondisi keuangan kita. Selamat menikmati liburan Natal dan tahun baru!