Penemuan Partikel ‘Hantu’ di Observatorium Neutrino Bawah Tanah Jiangmen
China kembali menunjukkan ambisi tinggi dalam bidang sains dan teknologi dengan hampir menyelesaikan pembangunan Observatorium Neutrino Bawah Tanah Jiangmen (JUNO). Detektor besar ini dibangun di Kaiping, China Selatan dengan biaya mencapai US$300 juta (Rp 4,9 triliun). Proyek megah ini telah berlangsung lebih dari sembilan tahun, menandakan komitmen China dalam menggali pengetahuan baru dalam dunia fisika.
Mencari Partikel ‘Hantu’ Neutrino
Detektor JUNO memiliki tujuan utama untuk mencari jejak partikel ‘hantu’ yang dikenal sebagai neutrino. Neutrino merupakan partikel kosmik kecil dengan massa yang sangat kecil. Meskipun memiliki ukuran yang kecil, neutrino memiliki peran penting dalam kosmologi dan fisika partikel.
Neutrino berasal dari peristiwa besar seperti Big Bang dan seringkali bergerak dengan kecepatan tinggi melalui ruang angkasa. Partikel ini dapat dihasilkan dari proses fusi di bintang-bintang atau dalam tabrakan partikel di akselerator partikel seperti yang ada di CERN.
Para ilmuwan telah mengetahui keberadaan neutrino sejak satu abad yang lalu, namun masih banyak misteri yang terkait dengan partikel ini. Detektor JUNO diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang sifat dan perilaku neutrino.
Tantangan dalam Mengamati Neutrino
Neutrino merupakan partikel yang sulit untuk diamati karena sifatnya yang lewat dan jarang berinteraksi dengan materi lain. Namun, detektor berukuran besar seperti JUNO memberikan solusi untuk mengukur neutrino ketika partikel tersebut bertabrakan dengan materi lain.
Fisikawan teoritis dari Universitas Northwestern, Andre de Gouvea, mengatakan bahwa upaya China dalam membangun detektor JUNO akan mendorong teknologi ke batas terbaru. Keberhasilan dalam mengamati neutrino akan memberikan kontribusi besar dalam pemahaman kita tentang alam semesta.
Peran Observatorium Neutrino Bawah Tanah Jiangmen
Observatorium Neutrino Bawah Tanah Jiangmen memiliki peran penting dalam eksperimen fisika partikel. Dengan lokasi yang strategis di bawah tanah, detektor JUNO dapat mengurangi gangguan dari radiasi luar angkasa dan memberikan data yang lebih akurat.
Cao Jun, salah satu ahli yang terlibat dalam pengelolaan detektor JUNO, menjelaskan bahwa neutrino merupakan partikel yang masih belum sepenuhnya dipahami oleh ilmuwan. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan di observatorium ini diharapkan dapat membuka wawasan baru dalam dunia fisika.
Kesimpulan
Dengan hampir selesainya pembangunan Observatorium Neutrino Bawah Tanah Jiangmen, China menunjukkan komitmennya dalam menggali pengetahuan baru dalam bidang fisika. Detektor JUNO diharapkan dapat menjadi sarana untuk menemukan jejak partikel ‘hantu’ neutrino dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta.
Keberhasilan dalam mengamati neutrino akan membuka pintu menuju penemuan-penemuan baru dalam fisika partikel dan kosmologi. Observatorium Neutrino Bawah Tanah Jiangmen menjadi salah satu tonggak penting dalam eksplorasi sains dan teknologi di China.
(fab/fab)
Sumber: CNBC Indonesia