Rekor Baru: Jumlah Investor di KSEI Tembus 14,58 Juta

Perkembangan Pesat Pasar Modal Indonesia

Pendahuluan

Pasar modal Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan jumlah investor atau Single Investor Identification (SID) pasar modal yang mencapai angka 14,58 juta SID pada tahun 2024, meningkat 20% dari tahun sebelumnya. Hal ini menjadi sorotan utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penataan dan pengelolaan sistem kliring, penyelesaian, dan penjaminan transaksi efek di pasar modal Indonesia.

Peningkatan Jumlah Investor

Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, menjelaskan bahwa pertumbuhan jumlah SID tersebut mencakup investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN), dan efek lain yang tercatat di KSEI. Dari jumlah tersebut, terdapat 6,27 juta investor yang memiliki saham dan efek lainnya, meningkat 19% dari tahun sebelumnya, serta 13,76 juta investor yang memiliki aset reksa dana, meningkat 21% dari tahun sebelumnya.

Target Pertumbuhan Investor

Samsul Hidayat menargetkan peningkatan jumlah investor sebesar 2 juta lagi hingga akhir tahun 2025. Pasar modal Indonesia menargetkan mencapai 20 juta investor pada tahun 2027. Dengan jumlah investor saat ini mencapai 14 juta, target tambahan 2 juta investor di 2025 diharapkan dapat mencapai 16 juta investor.

Peningkatan Aset dan Infrastruktur Pasar Modal

Selain pertumbuhan jumlah investor, total aset yang tercatat di KSEI juga mengalami peningkatan menjadi Rp 8,05 triliun per tanggal 29 November 2024. Peningkatan ini sejalan dengan kinerja IHSG dan kapitalisasi pasar. Aset under management (AUM) reksa dana yang tercatat di KSEI juga mencapai angka Rp 803 triliun.

Inovasi dan Pengembangan Infrastruktur KSEI

KSEI terus berupaya melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi di pasar modal Indonesia. Beberapa pencapaian dan pengembangan infrastruktur yang berhasil dilakukan sepanjang tahun 2024 antara lain pengembangan Centralized Investor Data Management System (CORES.KSEI), perluasan fungsi Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) untuk perusahaan asuransi, dan KSEI-Cash Management System (K-CASH).

Implementasi CORES.KSEI

Pada 5 Maret 2024, KSEI meluncurkan CORES.KSEI yang merupakan platform untuk Layanan Administrasi Prinsip Mengenali Nasabah (LAPMN). Melalui CORES.KSEI, pemakai jasa dan investor pasar modal dapat menggunakan platform terintegrasi untuk digitalisasi data dan dokumen Know Your Customer (KYC) nasabah. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses customer due diligence (CDD) dan/atau enhanced due diligence (EDD) yang dilakukan oleh Pelaku Jasa Keuangan terhadap nasabah.

Dampak Positif bagi Pertumbuhan Pasar Modal

Dengan kemudahan pembukaan rekening dan proses transaksi yang lebih efisien melalui platform digital seperti CORES.KSEI, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pertumbuhan jumlah investor di pasar modal Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi pasar modal Indonesia untuk mencapai target 20 juta investor pada tahun 2027.

Kesimpulan

Perkembangan pesat pasar modal Indonesia, ditandai dengan peningkatan jumlah investor, total aset, dan pengembangan infrastruktur oleh KSEI, menunjukkan potensi pasar modal sebagai salah satu instrumen investasi yang menarik. Dengan terus melakukan inovasi dan meningkatkan layanan, pasar modal Indonesia diharapkan dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *