NSO Group Dinyatakan Bersalah oleh Pengadilan AS dalam Kasus Spyware Pegasus
Pengadilan AS baru-baru ini memutuskan bahwa NSO Group, perusahaan di balik spyware Pegasus, telah menyerang 1.400 perangkat pengguna melalui WhatsApp. Keputusan ini merupakan hasil dari gugatan yang diajukan oleh WhatsApp terhadap NSO Group pada tahun 2019.
Pegasus, yang dikembangkan oleh NSO Group, adalah perangkat lunak mata-mata yang dapat menginfeksi ponsel dari jarak jauh dan mencuri pesan, panggilan, serta data pribadi pengguna. Setelah terinstal, Pegasus dapat memata-matai pengguna tanpa sepengetahuan mereka, menjadikannya sebagai alat yang sangat berbahaya dalam pelanggaran privasi.
Hakim Phyllis Hamilton menyatakan bahwa NSO Group melanggar Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer federal (CFAA) serta Undang-Undang Akses dan Penipuan Data Komputer Komprehensif (CDAFA) California. Lebih lanjut, NSO Group juga melanggar ketentuan layanan WhatsApp.
Meskipun pengadilan belum menentukan jumlah ganti rugi yang harus dibayarkan oleh NSO Group, Hakim Hamilton memerintahkan perusahaan tersebut untuk memberikan kode sumber spyware-nya kepada WhatsApp pada awal tahun 2024. Namun, NSO Group gagal mematuhi perintah ini, yang menyebabkan WhatsApp meminta sanksi terhadap perusahaan tersebut.
Will Cathcart, kepala WhatsApp, menyambut keputusan pengadilan ini sebagai kemenangan besar bagi privasi. Dia menegaskan bahwa perusahaan mata-mata tidak dapat bersembunyi di balik kekebalan hukum atau menghindari pertanggungjawaban atas tindakan mereka yang melanggar hukum.
Spyware Pegasus, meskipun awalnya diciptakan untuk membantu pemerintah dalam memerangi kejahatan dan terorisme, telah disalahgunakan oleh pemerintah di seluruh dunia untuk memata-matai jurnalis, pemimpin oposisi, dan aktivis hak asasi manusia. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang etika teknologi dan bahaya terhadap privasi.
Sebelum tahun 2019, Pegasus disebar melalui pesan dengan tautan berbahaya, namun sekarang menggunakan kerentanan “zero-day” pada ponsel untuk infiltrasi.
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan privasi pengguna dan pertanggungjawaban perusahaan dalam pengembangan teknologi. Keputusan pengadilan ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi perusahaan-perusahaan lain dalam menjaga keamanan dan privasi pengguna.
Dengan demikian, NSO Group harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan menghormati privasi pengguna sebagai aspek penting dalam pengembangan teknologi.