Trump memberikan isyarat untuk membatalkan pemblokiran TikTok dan mengungkapkan manfaat aplikasi China.




Donald Trump Berpotensi Memperbolehkan TikTok Tetap Beroperasi di AS

Pada masa kampanye Pilpres AS 2024, Presiden AS terpilih Donald Trump menyatakan kemungkinan akan memperbolehkan TikTok tetap beroperasi di Amerika Serikat setidaknya untuk sementara waktu.

Aturan Kontroversial yang Mengancam TikTok

Pada bulan April 2024, Senat AS meloloskan sebuah aturan yang mengharuskan ByteDance, perusahaan asal China pemilik TikTok, untuk melakukan divestasi terhadap aplikasi tersebut. Jika ByteDance tidak mematuhi aturan ini, TikTok dapat diblokir secara permanen di seluruh Amerika Serikat.

ByteDance dan TikTok diberikan waktu hingga 19 Januari 2025 untuk menentukan nasib aplikasi tersebut. Hal ini tentu menjadi perhatian mengingat Donald Trump baru saja dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025.

Pertimbangan Trump terhadap TikTok

Meskipun aturan divestasi telah ditetapkan oleh Senat AS, Donald Trump menunjukkan pertimbangan untuk mempertahankan TikTok setidaknya untuk sementara waktu. Trump mengungkapkan bahwa selama kampanyenya, ia mendapati TikTok memberikan respons yang luar biasa dengan miliaran views.

Dalam acara AmericaFest, Trump menyatakan, “Mereka [TikTok] memperlihatkan kepada saya grafik kinerja kampanye yang mengagumkan. Saya berpikir bahwa mungkin kita harus mempertahankan TikTok untuk sementara waktu.”

Pertemuan Trump dengan CEO TikTok

Donald Trump juga telah bertemu dengan CEO TikTok dalam pertemuan awal pekan lalu. Trump memberikan tanggapan positif terhadap TikTok dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi aplikasi tersebut dalam kesuksesan kampanyenya.

Di sisi lain, Departemen Kehakiman AS (DoJ) menyatakan bahwa kontrol China terhadap TikTok dapat memberikan ancaman terhadap keamanan nasional. Meskipun demikian, TikTok membantah keterkaitannya dengan pemerintah China.

Keamanan Data Pengguna TikTok

TikTok menjelaskan bahwa mesin algoritma dan data pengguna AS disimpan di server cloud yang beroperasi di Amerika Serikat di bawah Oracle Corp. Selain itu, keputusan moderasi konten yang memengaruhi pengguna di AS juga diambil di AS.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, masih belum jelas langkah apa yang akan diambil oleh Donald Trump terhadap TikTok selama masa kepemimpinannya. Namun, kesempatan untuk memperbolehkan TikTok beroperasi untuk sementara waktu masih terbuka.

Kesimpulan

Dalam kisah yang melibatkan TikTok, Donald Trump, dan keputusan kontroversial Senat AS, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Namun, hal ini menunjukkan kompleksitas hubungan antara kebijakan pemerintah, keamanan data, dan pengaruh media sosial dalam politik.

Semua pihak terkait, baik pengguna TikTok maupun pemerintah AS, perlu memperhatikan perkembangan selanjutnya terkait nasib TikTok di Amerika Serikat.

(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Diminati Google-Facebook, Investasi Kabel Laut RI Kian Menarik?




Next Article



TikTok dan Facebook Terancam Dijegal di Malaysia, Ini Penyebabnya




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *