Ucapan Asli Gus Miftah ke Pedagang Es Teh di Pasar: “Lukai Hati, Bukan Pedagang”

Gus Miftah dan Kontroversi Pernyataannya di Acara Tabligh Akbar

Gus Miftah, seorang pendakwah terkenal, baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah acara tabligh akbar. Pernyataan tersebut menuai kritik keras dari Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri.

Kritik terhadap Pernyataan Gus Miftah

Mansuri menilai bahwa ucapan ‘gob***’ yang dilontarkan oleh Gus Miftah tidak hanya melukai perasaan pedagang kecil, tetapi juga tidak mencerminkan sikap seorang tokoh agama yang seharusnya menjadi teladan. Gus Miftah, yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, seharusnya memperlihatkan sikap yang lebih santun dan menghormati profesi orang lain.

Dampak dari Pernyataan Gus Miftah

Pernyataan yang diucapkan oleh Gus Miftah berpotensi merusak citra kepemimpinan dan merugikan kelompok masyarakat kecil yang membutuhkan perlindungan. IKAPPI sebagai wadah aspirasi pedagang pasar dan kaki lima menegaskan pentingnya klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka dari Gus Miftah. Langkah tersebut diharapkan dapat meredakan kekecewaan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama dan pejabat publik.

Permintaan Maaf dari Gus Miftah

Setelah video pernyataannya viral, Gus Miftah akhirnya meminta maaf atas pernyataannya yang kontroversial. Dengan kerendahan hati, dia menyatakan bahwa pernyataannya hanyalah candaan dan akan meminta maaf langsung kepada pihak yang bersangkutan. Hal ini menunjukkan sikap yang positif dari Gus Miftah dalam mengakui kesalahannya dan berusaha memperbaiki hubungan dengan pedagang kaki lima yang merasa tersinggung.

Tindak Lanjut dari IKAPPI

IKAPPI siap memfasilitasi pertemuan antara Gus Miftah dan pedagang yang bersangkutan untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Langkah ini diharapkan tidak hanya memperbaiki hubungan, tetapi juga menunjukkan kebesaran hati Gus Miftah sebagai tokoh agama dan pejabat publik.

See also  Persiapan! 16 Juta Keluarga Akan Menerima Bantuan Sosial Beras pada Bulan Depan

Kesimpulan

Kontroversi yang melibatkan Gus Miftah dan pernyataannya dalam acara tabligh akbar menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Pentingnya menghormati profesi dan menghargai orang lain harus menjadi pedoman dalam berkomunikasi, terutama bagi tokoh agama dan pejabat publik. Dengan adanya permintaan maaf dan upaya rekonsiliasi, diharapkan hubungan antara Gus Miftah dan pedagang kaki lima dapat dipulihkan dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *