PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Mencetak Laba Bersih Rp 60,64 Triliun pada Tahun 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil mencetak laba bersih yang fantastis sebesar Rp 60,64 triliun pada tahun 2024. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan menunjukkan kinerja yang tangguh dari salah satu bank terbesar di Indonesia. Direktur Utama BRI, Sunarso, mengumumkan prestasi gemilang ini dalam Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2024.

Total Aset BRI Mencapai Rp 1.992,98 Triliun

Total aset BRI hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp 1.992,98 triliun, yang mengalami pertumbuhan sebesar 1,42% secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas, dengan fokus utama pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penyaluran kredit BRI mencapai Rp 1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% yoy, dan semua segmen pinjaman mengalami pertumbuhan positif.

Penyaluran Kredit UMKM Mendominasi

BRI secara konsisten memberikan dukungan kepada UMKM, dengan penyaluran kredit yang didominasi oleh segmen UMKM mencapai 81,97% dari total kredit BRI, atau setara dengan Rp 1.110,37 triliun. Selain itu, perbaikan kualitas kredit juga menjadi sorotan, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang mengalami peningkatan dari 2,95% pada akhir 2023 menjadi 2,78% pada akhir 2024. BRI juga telah mempersiapkan pencadangan yang mencukupi dengan NPL Coverage sebesar 215,01%.

Dana Pihak Ketiga (DPK) dan CASA

Di sisi simpanan, BRI berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1.365,45 triliun. Dana murah (CASA) mendominasi penghimpunan simpanan BRI dengan proporsi mencapai 67,30% atau setara dengan Rp 918,98 triliun. Keberhasilan BRI dalam meningkatkan porsi CASA secara berkelanjutan tidak terlepas dari strategi peningkatan CASA berkualitas, terutama yang berbasis transaksi.

BRImo: Penguatan Layanan Digital Banking

Salah satu keberhasilan BRI dalam penguatan layanan digital banking adalah melalui Super App BRImo. Hingga akhir Desember 2024, jumlah pengguna Super App BRImo tumbuh 22,12% yoy menjadi 38,61 juta pengguna. Volume transaksi yang diproses melalui BRImo juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp 5.596 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa layanan digital BRI semakin memperkuat posisinya di industri perbankan digital di Indonesia.

Likuiditas dan Kecukupan Modal

Kinerja positif BRI pada tahun 2024 juga didukung oleh kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Rasio Loan Deposit Ratio (LDR) BRI berada di level 88,85%, sementara rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 26,63%. Ini menandakan bahwa BRI memiliki landasan keuangan yang kokoh untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan, serta masyarakat luas.

Menjaga Komitmen terhadap UMKM

BRI terus berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik kepada UMKM, sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia. Dengan strategi yang terencana dan berkelanjutan, BRI berhasil menjadi mitra yang handal bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. Melalui berbagai produk dan layanan yang inovatif, BRI terus berupaya untuk memperkuat ekosistem UMKM di tanah air.

Visi Masa Depan BRI

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI memiliki visi yang jelas untuk terus menjadi yang terdepan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan komitmen yang kuat, BRI akan terus berinovasi dalam menyediakan layanan perbankan yang terbaik dan terpercaya bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak, BRI siap untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang di masa depan.

Kesimpulan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menorehkan sejarah baru dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp 60,64 triliun pada tahun 2024. Keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen yang kuat, strategi yang tepat, dan kerja keras seluruh tim BRI. Dengan fondasi yang kokoh dan visi yang jelas, BRI siap untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

Terima kasih atas perhatiannya.