4 Data Palsu yang Dituduh Dibuat oleh Gibran di eFishery




Ekspos Kasus Pemalsuan Laporan Keuangan eFishery

Jakarta, CNBC Indonesia – Industri startup tanah air dihebohkan dengan dugaan kasus pemalsuan laporan keuangan oleh eFishery.

Startup aqua-tech itu didirikan pada 2013 oleh Gibran Huzaifah di Bandung. Perusahaan ini telah mencapai status unicorn lewat pendanaan Seri D US$ 200 juta pada 2023 lalu.

Menurut hasil audit baru-baru ini menunjukkan manajemen memiliki dua laporan keuangan yang berbeda sejak 2018, yakni untuk kebutuhan internal dan eksternal.

Data Keuangan Aneh yang Ditemukan dalam Audit eFishery

1. Pendapatan 4 Kali Lipat

Pada laporan keuangan internal, eFishery mengumpulkan pendapatan senilai Rp2,6 triliun selama periode 9 bulan, yakni Januari-September 2024. Sementara itu, laporan keuangan eksternal menunjukkan eFishery meraup pendapatan 4,8 kali lebih besar senilai Rp12,3 triliun. Pertumbuhan pendapatan eFishery melonjak tajam menurut laporan keuangan eksternal.

2. Profit Padahal Rugi

Berdasarkan laporan eksternal, eFishery membukukan profit sebelum pajak senilai Rp261 miliar selama periode Januari-September 2024. Namun, versi laporan internal menunjukkan eFishery justru mengalami kerugian Rp578 miliar dalam periode yang sama.

3. Manipulasi Jumlah Feeder

eFishery melakukan manipulasi tidak hanya dari laporan keuangan, tetapi juga klaim jumlah feeder yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

4. Pendirian Perusahaan Palsu

Upaya manipulasi Gibran dan timnya sejak 2018 dilakukan demi memperoleh pendanaan Seri A. Ada pembentukan 5 perusahaan palsu yang dikendalikan oleh Gibran tetapi atas nama orang lain untuk menggenjot pendapatan dan pengeluaran perusahaan.

Ganti Manajemen eFishery

Pada pertengahan Desember, eFishery mengumumkan pengangkatan Adhy Wibisono sebagai CEO interim menggantikan Gibran Huzaifah. Albertus Sasmitra ditunjuk sebagai CFO interim eFishery menggantikan Adhy.

“eFishery saat ini beroperasi di bawah kepemimpinan Adhy Wibisono, sebagai Interim CEO, dan Albertus Sasmitra, sebagai Interim CFO. Keputusan diambil bersama shareholder perusahaan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik,” kata juru bicara eFishery dalam pernyataan tertulis yang diterima CNBC Indonesia.

Dalam pernyataan perusahaan yang diterima, eFishery mengatakan bahwa pihaknya memahami keseriusan isu yang sedang beredar, dan memberikan perhatian penuh.

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Startup Pertanian Bantu Petani RI Tingkatkan Produksi




Next Article



Kisah Gibran Gak Makan 3 Hari, Kini Punya Harta Rp 1,59 Triliun




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *