Sekte Kecerdasan Buatan (AI) dan Kasus Pembunuhan yang Menggemparkan
Sebuah sekte kecerdasan buatan (AI) asal San Francisco telah terseret dalam kasus pembunuhan yang menggemparkan. Sepasang pria dan wanita pengikut sekte bernama Zizian ditangkap sebagai pelaku pembunuhan di dua kota yang berbeda.
Kasus Pembunuhan yang Terkait
Futurism melaporkan bahwa penegak hukum federal AS menemukan kaitan antara dua kasus pembunuhan di Vermont dan Redding. Di Vermont, seorang wanita bernama Teresa Youngblunt ditangkap sebagai tersangka pembunuhan petugas penjaga perbatasan bernama David Maland. Sementara di Redding, seorang pria bernama Curtis Lind menjadi korban pembunuhan, dan tersangka pembunuhnya adalah Maximillian Snyder.
Jejak Pengikut Sekte Zizianisme
Penegak hukum menemukan bahwa Snyder dan Youngblunt pernah mengajukan izin pernikahan di negara bagian Washington dan keduanya adalah pengikut sekte “Zizianisme”. Sekte ini berbasis di sekitar San Francisco dan memiliki ambisi untuk mempercepat proses AI mengambil alih manusia. Mereka percaya bahwa AI akan menyebabkan kehancuran umat manusia.
Keterkaitan dengan Zack LaSota
Nama asli Ziz adalah Zack LaSota, seorang pria yang tinggal di rumah mobil milik Lind, korban pembunuhan oleh Snyder. Lind dibunuh sebelum sempat memberikan kesaksian di kasus yang melibatkan rekan serumah LaSota. Rekan serumah LaSota disidang sebagai tersangka pelaku penusukan Lind dengan pedang pada tahun 2022.
Zizians: Sekte Pembunuh atau Geng Pembunuh?
Zizians disebut sebagai sekte pembunuh atau geng pembunuh karena berbagai kasus kematian yang terkait dengan kelompok tersebut.
Penutup
Kasus pembunuhan yang melibatkan pengikut sekte kecerdasan buatan ini memang mengejutkan. Tingginya ketertarikan terhadap AI dan dampaknya terhadap manusia menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Semoga kasus ini dapat diungkap dengan adil dan kebenaran bisa terungkap.
(dem/dem)
Next Article
Seluruh Dunia Akhirnya Bersatu Agar Manusia Tak Diganti Teknologi AI