Apple Memperhatikan Indonesia dan BYD Mengambil Langkah Besar dalam Teknologi Self-Driving

Situasi Tarif Trump Mempengaruhi Pasar Global

Halo semuanya, ini Cissy dari Hong Kong. Donald Trump telah menandatangani sejumlah perintah eksekutif sejak dilantik sebagai presiden AS bulan lalu, dan ini membuat banyak orang di seluruh dunia menjadi gila.

Implikasi Tarif Trump terhadap Pasar Ecommerce China

Dalam seminggu terakhir, penjual di platform ecommerce lintas batas China seperti Temu, Shein, dan AliExpress berpacu ke arah yang tidak diketahui karena Trump memberlakukan kebijakan perdagangan dan bea cukai. Pertama, dia menghapus aturan de minimis yang memungkinkan barang senilai di bawah $800 masuk ke AS tanpa tarif, kemudian ia menunda pembatalan tersebut ketika paket-paket menumpuk di bea cukai AS.

Pelayanan Pos AS semakin memperumit situasi ketika mereka menangguhkan pengiriman paket dari China dan Hong Kong, namun sekali lagi keputusan dibalik, kali ini pada hari yang sama. Banyak penjual di platform-platform China ini mengatakan bahwa mereka tidak bisa percaya betapa berubah-ubahnya pemerintah AS dan bahwa penjualan mereka turun hingga 30 persen sejak tindakan Trump menentang pengecer online ini.

Dampak Geopolitik terhadap Rantai Pasok

Relokasi rantai pasok yang dipicu oleh ketegangan geopolitik selalu menarik minat saya. Ini juga mengingatkan saya pada pertemuan lucu dengan Terry Gou, pendiri Foxconn, kontraktor manufaktur terbesar Apple, di awal 2020 ketika saya berada di Taiwan untuk meliput pemilihan presiden di pulau yang dikelola sendiri ini. Saya mengejarnya di sebuah tempat pemungutan suara dan bertanya apakah ia akan mempertimbangkan untuk memindahkan fasilitas Foxconn di China karena ketegangan geopolitik. Ia tidak menjawab pertanyaan saya dan terlihat marah. “Dari media mana Anda?” dia bertanya kepada saya. Namun, istrinya Delia Tseng sangat ramah, dia mencoba menenangkan saya dengan mengelus kepala saya dan mengatakan, “Tidak apa-apa, tidak apa-apa.”

Prospek Pindah Produksi ke Indonesia

Apple telah berbicara dengan pemasok tentang kemungkinan mendirikan perakitan akhir iPhone di Indonesia, karena raksasa teknologi AS ini berusaha untuk mengangkat larangan penjualan pemerintah terhadap seri iPhone 16, seperti yang dilaporkan oleh Nikkei Asia’s Lauly Li dan Cheng Ting-Fang.

Jika langkah ini terwujud, ini akan menandai perakitan iPhone pertama Apple di negara Asia Tenggara ini, yang saat ini belum memiliki rantai pasok yang kuat untuk perangkat tersebut. Indonesia melarang penjualan iPhone 16 tahun lalu setelah Apple gagal memenuhi persyaratan bahwa setidaknya 35 persen komponen smartphone harus dibuat secara lokal. Apple telah terlibat dalam negosiasi berbulan-bulan dengan Indonesia sejak larangan tersebut.

Perkembangan Memorable di Industri Memory Chips China

Produsen chip memori terkemuka China semakin mendapatkan pangsa pasar global atas biaya pesaing Korea Selatan, memperkuat upaya Beijing untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi asing, seperti yang ditulis oleh Christian Davies, Song Jung-a, dan Zijing Wu dari Financial Times.

Persaingan Mobil Otonom: Tesla vs. BYD

Tesla mungkin memiliki alasan untuk khawatir lagi. Saat persetujuan untuk sistem FSD (full self-driving) di China menghadapi keterlambatan, pesaing terberatnya, BYD, telah berjanji untuk “demokratiskan” mobil otonom dengan sistem terbaru mereka, God’s Eye, seperti yang ditulis oleh Nikkei Asia’s Cissy Zhou.

Kendala Ekspor AS terhadap Sektor Chip China

Kontrol ekspor terbaru AS terhadap sektor chip China menyebabkan lebih banyak gangguan daripada yang diantisipasi, karena TSMC, produsen chip kontrak teratas di dunia, mengambil pendekatan kepatuhan yang ketat, sumber mengatakan kepada Nikkei Asia’s Cheng Ting-Fang.

Bacaan yang Direkomendasikan

1. Apakah DeepSeek berikutnya dalam daftar larangan AS seperti TikTok?
2. Chipmaker teratas China SMIC mengatakan perang tarif memicu ‘pesanan mendesak’
3. CEO Arm tentang masa depan AI dan mengapa dia tidak takut DeepSeek
4. Japan Display menjajaki penjualan pabrik iPhone LCD bekas
5. Masayoshi Son dari SoftBank dan Sam Altman dari OpenAI bertaruh pada AI — dan satu sama lain
6. Sekarang dari Toyota hingga Nissin, perusahaan Jepang membuka investasi besar di AS

#techAsia dikordinasikan oleh Katherine Creel dari Nikkei Asia di Tokyo, dengan bantuan dari tim teknologi FT di London. Daftar editorial dapat dijangkau di techasia@nex.nikkei.co.jp.