Apple Berencana Investasi US$100 Juta di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui?
Apple telah mengajukan proposal investasi senilai US$100 juta (Rp 1,58 triliun) dalam dua tahun di Indonesia. Langkah ini diambil setelah pemerintah melarang penjualan iPhone 16 di Tanah Air. Rencananya, investasi ini akan digunakan untuk pembangunan development center dan developer academy. Selain itu, Apple juga berencana untuk memproduksi komponen AirPods Max pada tahun 2025 sebagai bagian dari global value chain produk Apple.
Proposal investasi Apple masih dalam pertimbangan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Pemerintah ingin memastikan bahwa investasi tersebut adil untuk Indonesia dan perusahaan HKT lainnya.
Investasi Apple di Vietnam dan India
Di Vietnam, Apple telah mengumumkan investasi senilai US$15,84 miliar atau Rp 252 triliun. Hal ini telah menciptakan 200 ribu lapangan kerja di negara tersebut. Sementara di India, Apple berencana untuk meningkatkan produksi perangkatnya dengan nilai investasi lebih dari US$30 miliar (Rp 477,2 triliun) dalam dua tahun ke depan.
Peningkatan produksi Apple di India bertujuan untuk mengurangi ketergantungan manufaktur China dan menjawab potensi ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Apple juga telah memulai produksi iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max di India melalui pabrik Foxconn di Tamil Nadu.
Penjualan iPhone Terbesar di Indonesia
Penjualan Apple di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Pada tahun lalu, sebanyak 2,61 juta unit iPhone terjual di Tanah Air, sementara di Vietnam hanya 1,43 juta unit terjual. Meskipun demikian, nilai pendapatan penjualan Apple di Indonesia masih jauh dari nilai investasi yang direncanakan untuk mendukung perkembangan ekonomi nasional dan pembangunan ekosistem teknologi digital di Indonesia.
Dengan rencana investasi Apple yang cukup besar ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia dan membuka peluang bagi pengembangan industri teknologi di Tanah Air.