Telegram, Modus Baru Penipuan Online yang Mengancam
Telegram kini menjadi modus baru penipuan online yang mengancam para pengguna. Para penipu menggunakan tawaran palsu Telegram Premium untuk memperoleh informasi akun korban.
Modus Operandi Penipuan Telegram Premium
Berdasarkan laporan Kaspersky, terdapat beberapa modus penipuan yang terkait dengan Telegram Premium. Olga Svistunova, pakar keamanan perusahaan tersebut, menjelaskan bahwa penipuan ini terjadi secara global dan menggunakan berbagai bahasa untuk menjalankannya.
“Skema phishing yang menggunakan topik Telegram Premium telah diamati dalam beberapa bahasa, menunjukkan bahwa pelaku beroperasi secara global. Meskipun penipuan ini belum mencapai suatu wilayah, ada kemungkinan bahwa mereka akan meluas ke sana,” jelas Svistunova dalam keterangan resmi.
Salah satu modus penipuan adalah dengan mengirim pesan yang seolah-olah berasal dari kontak korban di Telegram. Kemungkinan besar, akun Telegram tersebut sebelumnya telah diretas oleh penipu.
Pesan tersebut berisi tawaran langganan Telegram Premium dengan link phishing di bagian bawah pesan yang mengarah ke situs palsu. Ketika korban memasukkan kode atau informasi kredensial, para penipu dapat masuk ke akun korban dan mengakses informasi login, password, dan autentikasi.
Modus lainnya adalah dengan mengirimkan link palsu melalui email kepada korban. Tawaran yang disampaikan masih sama, yaitu langganan Telegram Premium, namun korban harus mengikuti langkah-langkah tertentu dengan masuk ke situs web palsu yang sebenarnya adalah situs phishing.
Tips Menghindari Modus Penipuan Telegram Palsu
Kaspersky juga memberikan tips agar pengguna dapat menghindari modus penipuan Telegram. Berikut langkah-langkahnya:
1. Periksa kembali link yang diterima, termasuk alamat hyperlink yang terkait.
2. Verifikasi link yang diterima dari kontak Anda.
3. Berlangganan layanan melalui kanal resmi Telegram.
4. Aktifkan autentikasi dua faktor untuk melindungi akun dari akses oleh pihak tak dikenal.
5. Pahami metode yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber.
6. Gunakan aplikasi resmi dari sumber yang terpercaya.
Selama musim liburan, penting untuk tetap waspada dan skeptis terhadap tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Pastikan juga pengaturan keamanan dan privasi akun Telegram Anda selalu terkini, serta perangkat Anda dilengkapi dengan solusi keamanan yang kuat,” kata Svistunova.
Dengan memperhatikan tips di atas, diharapkan pengguna dapat terhindar dari modus penipuan Telegram yang merugikan. Tetap waspada dan selalu periksa informasi sebelum mengambil tindakan.
Artikel Selanjutnya
Rekening Dikuras Habis, Ini Modus Penipuan Baru yang Banyak Korban