Presiden Prabowo Subianto Menyetujui Pembentukan Komite Percepatan Transformasi Digital
Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Komite Percepatan Transformasi Digital yang bertujuan untuk menjalankan tiga hal terkait dengan digitalisasi. Anggota Dewan Ekonomi Nasional, Mari Elka Pangestu, mengungkapkan bahwa tiga tugas yang akan dilakukan oleh komite ini adalah terkait dengan ID digital, pembayaran digital, dan pertukaran data.
Mari Elka menjelaskan bahwa transformasi digital ini akan membantu meningkatkan penerimaan pajak melalui peningkatan kepatuhan pajak. Menurutnya, digital ID, digital payment, dan data exchange merupakan hal yang penting dalam transformasi digital ini.
Pembentukan layanan Coretax yang telah berlaku sejak 1 Januari 2025 juga merupakan langkah awal dalam e-filing atau pelaporan pajak dengan konsep digital yang terintegrasi. Mari Elka yakin bahwa Coretax akan memperbaiki pengumpulan pajak, terutama dengan adanya digital ID yang dapat membantu dalam profiling wajib pajak.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, menambahkan bahwa dalam melakukan transformasi digital, perlu memperhatikan bagaimana mempersiapkan Digital Public Infrastructure (DPI). Hal ini sejalan dengan pembentukan Komite Percepatan Transformasi Digital yang akan membantu implementasi kebijakan-kebijakan yang direkomendasikan oleh Dewan Ekonomi Nasional.
Dengan fondasi yang dibangun melalui Komite Percepatan Transformasi Digital, diharapkan transformasi digital ini dapat membantu dalam memperbaiki koleksi pajak dan meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran digital di Indonesia.
Transformasi digital juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air serta memperkuat infrastruktur digital publik yang diperlukan untuk mendukung perkembangan teknologi informasi di Indonesia.
Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil dalam transformasi digital ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi perekonomian Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia dalam kancah ekonomi global.
Saksikan video di bawah ini: Demi TKDN, Perusahaan Teknologi Optimalkan Komponen Made In Indonesia
Artikel Selanjutnya: Prabowo Punya Program Makan Bergizi Gratis, Kominfo: Startup RI Bisa!