Investasi AS di Indonesia: Dampak dan Tantangan
Investasi dari Amerika Serikat di Indonesia telah mencapai US$67 miliar dalam rentang waktu 2014 hingga 2023, menciptakan dampak ekonomi kumulatif sebesar US$130 miliar. Hal ini diungkapkan dalam laporan terbaru yang berjudul “US Investment: A Partner in Innovation for Indonesia” yang disusun oleh Amcham Indonesia dan Kamar Dagang AS (USCC).
Perkembangan Investasi AS di Indonesia
Selama satu dekade terakhir, perusahaan-perusahaan AS telah mulai memperluas kehadiran mereka di Indonesia, tidak hanya dalam sektor-sektor tradisional seperti sumber daya alam dan barang konsumsi, tetapi juga ke sektor jasa dan teknologi digital. Perusahaan raksasa teknologi AS telah memainkan peran integral dalam ekonomi digital Indonesia.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Tantangannya
Salah satu hal yang disorot dalam laporan tersebut adalah tentang persyaratan konten lokal atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam berbagai industri. Tujuan dari persyaratan ini adalah untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan mendukung pengembangan industri dalam negeri.
Namun, dalam praktiknya, persyaratan TKDN ini dapat menimbulkan tantangan yang signifikan, terutama untuk industri tertentu yang membutuhkan input khusus atau sangat teknis yang tidak tersedia di dalam negeri. Penelitian telah menunjukkan bahwa persyaratan TKDN seringkali menghasilkan tingkat produksi yang lebih rendah karena perusahaan terpaksa membeli bahan yang lebih mahal atau berkualitas rendah dari pemasok lokal.
Tantangan Industri Manufaktur Teknologi
Sebagai contoh, di sektor manufaktur teknologi, pemerintah Indonesia telah mendorong investasi untuk memproduksi komponen perangkat elektronik canggih dan berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh sektor ini. Namun, kebijakan tersebut belum terbukti efektif dalam mengurangi impor secara keseluruhan, dan pangsa manufaktur sebagai persentase dari PDB masih belum mencapai 20 persen, meskipun adanya dorongan TKDN dalam satu dekade terakhir.
Tantangan Bagi Perusahaan Digital dan Teknologi
Perusahaan digital dan teknologi multinasional di Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan dalam memenuhi persyaratan pemerintah terkait aturan konten lokal dalam sektor teknologi yang masih belum berkembang dengan baik di sektor manufaktur. Tantangan ini semakin diperparah dengan ketiadaan pedoman yang membantu perusahaan menavigasi persyaratan ini secara efektif.
Kesimpulan
Dalam wawancara untuk laporan ini, seorang investor menjelaskan bahwa meskipun perusahaan mematuhi persyaratan konten lokal dengan mendirikan pabrik manufaktur di Indonesia, kerangka kebijakan TKDN saat ini dianggap tidak efektif dalam merangsang pertumbuhan industri dalam negeri. Hal ini menyebabkan biaya operasional yang lebih tinggi tanpa memberikan dampak signifikan pada perkembangan industri lokal, terutama di sektor teknologi seperti HP.
Dengan demikian, perlu adanya evaluasi mendalam terkait dengan persyaratan TKDN dan kebijakan konten lokal agar dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif bagi investasi asing dan pertumbuhan industri dalam negeri.
Referensi:
CNBC Indonesia. (2 Desember 2024). “Investasi AS di Indonesia Capai US$67 Miliar.” Diakses dari https://cnbcindonesia.com/tech/20241104115029-39-585392/video-kemenperin-terima-surat-dari-apple-ngebet-mau-jual-iphone-16
CNBC Indonesia. (2 Desember 2024). “Alasan iPhone 16 Dilarang Masuk RI, Apple Angkat Bicara.” Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20241013191745-37-579244/alasan-iphone-16-dilarang-masuk-ri-apple-angkat-bicara