Mengapa Tarif Air PAM Jaya Naik Mulai Januari 2025?
Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) baru-baru ini mengumumkan penerapan tarif baru yang akan mulai berlaku pada bulan Januari 2025. Keputusan ini akan terlihat dalam tagihan air pada bulan Februari 2025 di DKI Jakarta. Mengapa tarif air PAM Jaya naik? Apa alasan di balik keputusan ini? Mari kita simak lebih lanjut.
Dukungan dari Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memberikan dukungan penuh terhadap langkah PAM Jaya dalam mempercepat pembangunan sambungan rumah (SR). Menurutnya, pengaliran air minum ke rumah-rumah masih belum optimal hingga saat ini. Hal ini menjadi perhatian karena keberadaan sumber air minum seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur terkesan belum produktif karena SR belum rampung.
Dody Hanggodo menekankan pentingnya percepatan pembangunan jaringan pipa untuk menyambungkan air ke rumah-rumah. Dia menyoroti bahwa jika tidak ada percepatan dalam pembangunan ini, maka investasi yang dilakukan di Jatiluhur akan terbuang percuma.
PAM Jaya dan Percepatan Pembangunan Jaringan SR
Upaya PAM Jaya untuk menuntaskan pembangunan jaringan SR disambut baik oleh Menteri PU. Peningkatan tarif air ini diharapkan dapat menjadi insentif bagi PAM Jaya untuk lebih fokus pada pembangunan infrastruktur air di Jakarta. Menteri PU juga akan memberikan dukungan melalui program Inpres Air Minum dan Sanitasi.
Peran Pemerintah dalam Penyediaan Air Minum
Plt Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Endra S Atmawidjaja, menjelaskan pentingnya pembangunan jaringan SR seiring dengan perkembangan kawasan permukiman. Dia menekankan bahwa kebutuhan air bersih masyarakat akan terus meningkat, dan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk menyambungkan sumber air tersebut ke rumah-rumah.
Pemerintah sendiri telah membangun beberapa suplai air minum seperti SPAM Jatiluhur dan SPAM Buaran. Namun, penyaluran air ini harus disambungkan ke SR oleh PDAM dan PAM Jaya. Endra menekankan pentingnya pemerintah daerah dalam menyediakan infrastruktur air minum yang memadai bagi masyarakat.
Kesimpulan
Dengan adanya peningkatan tarif air PAM Jaya mulai Januari 2025, diharapkan pembangunan jaringan pipa dan sambungan rumah (SR) dapat dipercepat. Dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian PU dan Kementerian Pekerjaan Umum diharapkan dapat memberikan dorongan bagi PAM Jaya untuk meningkatkan layanan air minum bagi masyarakat Jakarta. Keberadaan sumber air seperti SPAM Jatiluhur harus dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dengan baik.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan PAM Jaya, diharapkan masalah ketidakoptimalan pengaliran air minum ke rumah-rumah dapat segera teratasi. Ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Semoga dengan peningkatan tarif air ini, pembangunan infrastruktur air minum di DKI Jakarta dapat berjalan dengan lancar dan efisien.