Penemuan Mikro-Organisme di Batu Zaman Purba
Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah penemuan revolusioner telah dilakukan oleh para peneliti. Mereka berhasil menemukan kehidupan mikro-organisme di sebuah batu zaman purba berusia 2 miliar tahun. Penemuan ini dipublikasikan melalui artikel di jurnal Microbial Ecology dan dianggap dapat mengubah pengetahuan kita tentang evolusi makhluk hidup di Bumi.
Batu Tertua yang Diketahui di Bumi
Para peneliti menyatakan bahwa mikroba hidup tersebut ditemukan di batu paling tua yang pernah ditemukan di Bumi. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah batu berusia 2 miliar tahun tersebut dapat dihuni. Saat ini, lapisan geologi tertua yang mengandung mikro-organisme hidup berusia 100 juta tahun ditemukan terkubur di bawah dasar laut. Penemuan ini sungguh mengesankan, seperti yang diungkapkan oleh Yohey Suzuki, salah satu peneliti dari Graduate School of Science di University of Tokyo.
Perubahan Teori Evolusi
Teori evolusi yang diterima saat ini menyatakan bahwa kehidupan pertama kali muncul di Bumi sekitar 3,5 miliar tahun lalu. Namun, manusia baru muncul dalam ratusan ribu tahun terakhir. Penemuan mikroba di dalam batu kuno membuka peluang untuk menyelidiki ekosistem dan evolusi biologi miliaran tahun yang lalu.
Penelitian DNA Mikroba
Menurut laporan riset, mikroba ini adalah makhluk “asli” di batu kuno yang telah berkembang dengan sangat lambat. Penelitian lebih lanjut terhadap mikroba ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang genetika. “Dengan mempelajari DNA dan genomik mikroba seperti ini, kita dapat memahami evolusi pada era terawal di Bumi,” kata Suzuki.
Penelitian dan Harapan Masa Depan
Batu kuno yang menjadi objek penelitian diambil dari Afrika Selatan dengan menggunakan metode pengeboran ultra-dalam. Koalisi peneliti internasional yakin bahwa penelitian terhadap mikroba di batu kuno ini juga akan berdampak pada upaya mencari kehidupan di luar Bumi, seperti yang dilakukan oleh NASA dengan robot Perseverance di Mars.
NASA saat ini memiliki misi untuk mengambil sampel fisik dari Mars dan mengirimkannya ke Bumi. Para peneliti batu kuno di Bumi memperkirakan bahwa sampel dari Mars memiliki usia yang sama dengan batu yang dibor di Afrika Selatan. “Menemukan kehidupan mikroba di Bumi dari 2 miliar tahun yang lalu dan dapat mengkonfirmasi keasliannya membuat saya penuh semangat dan ingin tahu apa yang bisa kita temukan dari sampel di Mars,” kata Suzuki.
(Dem/Dem)
Artikel Selanjutnya
Timbunan Perak Ditemukan Dekat RI, Ternyata Tanda Petaka Besar