Meningkatnya Tanda Kiamat di Berbagai Sudut, Inilah Bukti Teranyar

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa pemanasan suhu laut yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah meningkatkan kecepatan angin maksimum setiap badai Atlantik pada tahun 2024.

Menurut studi yang dilakukan oleh lembaga penelitian Climate Central, sebanyak 11 badai pada tahun 2024 mengalami peningkatan kecepatan angin maksimum antara 9 hingga 28 mil per jam (14-45 kpj) selama musim badai 2024 yang mencatat suhu laut yang paling hangat.

Peningkatan suhu laut ini dipicu oleh emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang telah mempengaruhi suhu permukaan laut secara global. Di Teluk Meksiko misalnya, suhu permukaan laut menjadi 2,5 derajat Fahrenheit (1,4 derajat Celcius) lebih panas dari biasanya, menyebabkan badai yang lebih kuat.

Badai seperti Debby dan Oscar bahkan berubah dari badai tropis menjadi badai topan yang dahsyat akibat peningkatan suhu laut. Badai lainnya seperti Milton dan Beryl naik kategori di skala Saffir-Simpson, dengan potensi kerusakan meningkat hingga empat kali lipat setiap kategori naik.

Analisis baru juga memungkinkan para peneliti untuk melacak intensitas badai secara lebih terperinci. Studi ini menunjukkan bahwa perubahan iklim membuat badai seperti Milton mengalami peningkatan kecepatan angin maksimum hingga 24 mph sebelum mencapai daratan.

Peneliti juga menemukan bahwa sebanyak 84% badai selama periode 2019 hingga 2023 diperkuat secara signifikan oleh pemanasan laut yang disebabkan oleh manusia. Meskipun studi ini berfokus pada Cekungan Atlantik, metode yang digunakan dapat diterapkan pada siklon tropis secara global.

Para ahli juga mengingatkan bahwa dampak badai yang dipicu oleh perubahan iklim ini sudah terjadi ketika suhu dunia hanya 1,3 derajat Celcius di atas suhu pra-industri. Mereka memperingatkan bahwa dampaknya kemungkinan akan semakin buruk jika suhu naik melebihi 1,5 derajat Celcius.

Dengan temuan-temuan yang ada, para peneliti berharap bahwa masyarakat dapat lebih sadar akan dampak perubahan iklim terhadap intensitas badai. Ini menjadi penting untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana alam yang bisa jadi lebih hebat dari yang pernah dialami sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *