Keguncangan Pasar Saham Teknologi Akibat Popularitas DeepSeek
Pengantar
Dalam dunia teknologi yang terus berkembang pesat, perubahan yang tiba-tiba dapat mengguncang pasar saham secara global. Hal ini terjadi baru-baru ini ketika aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, tiba-tiba menjadi populer. Dampaknya terasa pada saham-saham perusahaan teknologi terkemuka seperti Nvidia, Oracle Corp, dan Binance. Mari kita telaah lebih dalam mengenai fenomena ini.
Anjloknya Saham Nvidia dan Dampaknya pada Kekayaan Jensen Huang
Saham raksasa teknologi Nvidia mengalami penurunan nilai pasar hampir US$ 600 miliar akibat popularitas DeepSeek. Hal ini juga berdampak pada kekayaan pendirinya, Jensen Huang, yang menyusut sebesar US$ 20,1 miliar. Ini menunjukkan betapa besar dampak dari kehadiran aplikasi AI yang makin populer tersebut.
Kehilangan Kekayaan Tokoh Teknologi Lainnya
Tak hanya Nvidia, perusahaan teknologi lainnya juga mengalami penurunan nilai saham yang signifikan. Larry Ellison dari Oracle Corp kehilangan US$ 22,6 miliar, Michael Dell turun US$ 13 miliar, dan Changpeng Zhao dari Binance menyusut US$ 12,1 miliar. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak dari popularitas DeepSeek terhadap pasar saham global.
DeepSeek: Chatbot AI dari China
DeepSeek adalah chatbot AI asal China yang dibuat dengan biaya lebih murah dibanding pesaingnya. Meskipun baru diluncurkan minggu lalu, aplikasi ini telah menjadi yang paling banyak diunduh di AS. Kehadirannya mengguncang pasar saham perusahaan teknologi terkemuka yang terhubung dengan AI seperti Nvidia, Microsoft, dan Google.
Kontroversi seputar Biaya Pengembangan DeepSeek
DeepSeek dilaporkan dikembangkan dengan biaya lebih murah dibanding pesaingnya, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan dominasi AI di AS. Para peneliti menduga biaya pengembangan DeepSeek sekitar US$ 6 juta, jauh lebih murah dari modal yang dihabiskan oleh pesaingnya. Namun, klaim ini masih dipertanyakan oleh pihak lain di ranah AI.
Dampak Kemunculan DeepSeek terhadap Industri AI di AS
Kemunculan DeepSeek terjadi di tengah pembatasan penjualan teknologi chip canggih yang mendukung AI ke China. Para pengembang AI di China telah bereksperimen dengan pendekatan baru terhadap teknologi tersebut, menghasilkan model AI yang membutuhkan daya komputasi jauh lebih sedikit dengan biaya yang lebih murah. Hal ini berpotensi menjungkirbalikkan industri AI di masa depan.
Peningkatan Investasi dalam Infrastruktur AI di AS
Meskipun terjadi penurunan nilai saham perusahaan teknologi terkemuka, AS tetap berkomitmen untuk meningkatkan investasi dalam infrastruktur AI. Sejumlah perusahaan, termasuk OpenAI, berjanji untuk menginvestasikan US$ 500 miliar dalam membangun infrastruktur AI di AS. Presiden AS, Donald Trump, menyebutnya sebagai proyek infrastruktur AI terbesar sepanjang sejarah.
Kesimpulan
Keguncangan pasar saham teknologi akibat popularitas DeepSeek merupakan cerminan dari dinamika yang terjadi dalam dunia teknologi saat ini. Perubahan tiba-tiba seperti ini dapat mengubah lanskap industri AI dan mempengaruhi nilai saham perusahaan teknologi terkemuka. Dengan terus berkembangnya teknologi AI, kita perlu terus memantau perkembangan dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.