Rencana DPR RI: Internet Super Cepat 100 Mbps Hanya Rp 100 Ribu

Pemerintah Indonesia Berencana Mendorong Kecepatan Internet Tembus 100 Mbps

Pemerintah Indonesia memiliki rencana ambisius untuk meningkatkan kecepatan internet di tanah air hingga tembus 100 Mbps. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, optimis bahwa hal tersebut bisa terwujud dalam waktu dekat.

Menurut Dave, langkah ini sangat memungkinkan untuk dilakukan. Namun, salah satu hal yang harus tetap diperhatikan adalah menjaga persaingan di industri telekomunikasi agar tetap sehat. Hal ini penting agar tidak ada satu pihak yang mendominasi pasar tanpa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Pembangunan infrastruktur jaringan internet menjadi kunci utama dalam mewujudkan impian memiliki kecepatan internet 100 Mbps. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan frekuensi 1,4 Ghz untuk Broadband Wireless Access (BWA) guna mendukung peningkatan kecepatan internet dan menjadikan layanan internet lebih terjangkau bagi masyarakat.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Digital, spektrum sebesar 80 Mhz telah disiapkan untuk frekuensi tersebut. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses peningkatan kecepatan internet di Indonesia.

Meskipun demikian, data terbaru dari laporan Speedtest Global Index Desember 2024 oleh Ookla menunjukkan bahwa kecepatan internet di Indonesia masih jauh dari target 100 Mbps. Baik untuk kecepatan internet mobile maupun fixed broadband, Indonesia masih berada di bawah rata-rata negara-negara di Asia Tenggara.

Berikut adalah peringkat kecepatan internet mobile di Asia Tenggara menurut laporan Ookla:
– Singapura: 129,13 Mbps (peringkat 15)
– Malaysia: 105,36 Mbps (peringkat 20)
– Vietnam: 86,96 Mbps (peringkat 37)
– Thailand: 65,47 Mbps (peringkat 46)
– Laos: 36,64 Mbps (peringkat 75)
– Filipina: 36,36 Mbps (peringkat 77)
– Kamboja: 32,27 Mbps (peringkat 82)
– Indonesia: 28,80 Mbps (peringkat 86)

See also  Elon Musk Merasa Tegang Saat Banyak Orang Meninggalkan X, Ini Tanggapannya

Sementara itu, untuk kecepatan internet fixed broadband di Asia Tenggara, Indonesia juga masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga. Berikut adalah peringkatnya:
– Singapura: 330,98 Mbps (peringkat 1)
– Thailand: 235,86 Mbps (peringkat 12)
– Vietnam: 159,32 Mbps (peringkat 35)
– Malaysia: 118,63 Mbps (peringkat 45)
– Filipina: 93,76 Mbps (peringkat 58)
– Brunei Darussalam: 76,60 Mbps (peringkat 83)
– Kamboja: 46,14 Mbps (peringkat 108)
– Laos: 40,06 Mbps (peringkat 114)
– Indonesia: 32,07 Mbps (peringkat 121)
– Myanmar: 28,94 Mbps (peringkat 124)

Dengan kondisi tersebut, pemerintah Indonesia perlu terus berupaya untuk meningkatkan kecepatan internet di tanah air agar dapat bersaing dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Langkah-langkah yang diambil saat ini merupakan upaya awal yang positif dalam mewujudkan impian memiliki kecepatan internet 100 Mbps di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *