Analisis Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia
Diseminasi Laporan Makan Bergizi Gratis (MBG) Seri ke-2
Center of Economic and Law Studies (CELIOS) telah melakukan Diseminasi Laporan Makan Bergizi Gratis (MBG) seri ke-2 dengan judul ‘Rencana Pemerintah VS Keinginan Masyarakat’ untuk menganalisis dan melihat sejauh mana kebijakan Makan Bergizi Gratis telah berjalan.
Survei Terkait Program Makan Bergizi Gratis
Dalam survei yang dilakukan, masyarakat menyoroti pendanaan untuk program unggulan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Peneliti CELIOS, Jaya Darmawan, menyatakan bahwa sebanyak 83% responden menekankan bahwa program MBG sebaiknya dibiayai melalui anggaran pemerintah.
Menurut penelitian tersebut, perlunya dukungan terhadap pembiayaan domestik sangat penting. Hal ini juga tercermin dari 79% masyarakat yang menolak penggunaan pinjaman luar negeri untuk mendanai program ini, sekaligus menyoroti pentingnya keberlanjutan finansial tanpa utang.
Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis
Jaya Darmawan menyarankan agar anggaran yang besar dan terus bertambah dari MBG harus didanai melalui sumber pendanaan yang tidak berisiko dan tidak mengganggu program prioritas lain. Dia menekankan pentingnya menggunakan pendanaan dari kebijakan fiskal yang progresif dan adil, seperti pajak kekayaan dan pajak produksi sektor ekstraktif.
Alternatif Bantuan Sosial
Responden studi juga membandingkan beberapa alternatif bantuan sosial selain MBG, seperti program subsidi dalam bentuk uang dan peningkatan kualitas pendidikan, yang juga diakui sebagai alternatif yang dapat dipertimbangkan.
Popularitas Program Makan Bergizi Gratis
Hasil survei menunjukkan bahwa program MBG menjadi salah satu faktor yang meningkatkan popularitas Prabowo-Gibran, di mana 82% responden menyatakan dukungan mereka karena adanya janji program makan bergizi gratis. Selain itu, 92% keluarga di Indonesia mengakui bahwa mereka masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan bergizi bagi anak-anak mereka, menunjukkan urgensi program semacam ini.
Preferensi Masyarakat terhadap Makanan Bergizi
Peneliti CELIOS, Galau D Muhammad, menunjukkan bahwa masyarakat lebih memprioritaskan penyediaan makanan olahan sehat dan daging dibandingkan dengan susu dalam konteks kebutuhan gizi anak-anak.
Langkah-langkah untuk Keberhasilan Program
Analisis terhadap data menunjukkan bahwa kualitas makanan yang baik adalah prioritas utama, dengan 40% responden menyatakan hal tersebut. Ini menegaskan bahwa masyarakat sangat menginginkan makanan yang tidak hanya mencukupi kebutuhan gizi tetapi juga berkualitas tinggi.
Pendekatan Bertahap dalam Pelaksanaan Program
Survei itu juga menyoroti bahwa mayoritas masyarakat menekankan pentingnya pendekatan bertahap dalam pelaksanaan MBG. Sebanyak 69% responden menyatakan bahwa program ini perlu dilakukan secara bertahap untuk memastikan efektivitasnya.
Kesimpulan
Dari analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa program Makan Bergizi Gratis memegang peranan penting dalam memastikan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat, program ini dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sumber:
https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2025/01/23/potret-makan-bergizi-gratis-di-kapal-perang-ri-1_169.jpeg?w=360&q=90