Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi digital akan berkembang pesat pada 2025, banyak inovasi baru yang akan muncul, mulai dari jaringan konektivitas yang semakin termutakhir, hingga kendaraan yang makin marak bergerak secara otomatis.
Mengutip tulisan seorang dosen ilmu bisnis dan manajemen di Keele University, Lewis Endlar setidaknya ada tren teknologi digital baru pada tahun ini.
Berikut ini adalah rinciannya, dikutip dari The Conversation, Sabtu (11/1/2025):
1. Munculnya Agen-agen AI
Perkembangan pesat teknologi artificial intelligence (AI) membuat akan bermunculannya agen AI pada 2025. Agen ini adalah program pintar yang diberikan sebuah tugas khusus oleh manusia dan mereka bekerja mencari cara terbaik untuk mencapainya.
Lewis menyebut, Agen AI dapat menulis kode komputer, yang berpotensi mengubah cara kerja perusahaan teknologi dan memungkinkan orang tanpa keahlian coding canggih untuk mengembangkan program, aplikasi, atau gim.
Pabrik mobil tanpa adanya manusia menurut dia mungkin saja terjadi pada 2025 karena maraknya penggunaan agen AI. Pabrik itu sepenuhnya dioperasikan oleh robot berbasis agen AI.
Kombinasi agent AI dengan robotik bisa menjadi semakin revolusioner. Salah satu kandidat terkemuka untuk mendukung teknologi agen AI ini adalah Optimus, robot humanoid yang dikembangkan oleh Tesla.
Pendiri Tesla, Elon Musk menyatakan bahwa perusahaan mobil listrik tersebut akan mulai menggunakan Optimus untuk tugas-tugas internal mulai 2025. Bahkan, robot ini siap untuk dijual ke perusahaan lain pada 2026.
Teknologi ini sangat cocok untuk tugas-tugas industri seperti manajemen proyek. Firma konsultan Gartner memprediksi, pada 2030, sekitar 80% tugas manajemen proyek akan dijalankan oleh AI.
2. Personalisasi dengan bantuan AI
AI juga akan menjadi tren yang membantu proses personalisasi pada 2025. Kata Lewis, program studi bahkan bisa dirancang khusus untuk setiap siswa berdasarkan pengalaman, keterampilan, dan kemampuan mereka. Personalisasi pendidikan berbasis AI ini sudah mulai dieksplorasi di Amerika Serikat.
Padahal, pada mekanisme pendidikan tradisional, yang terjadi bagi anak murid biasanya harus mengikuti jalur studi linear dengan durasi yang telah ditentukan, mulai dari titik masuk hingga kelulusan yang berlangsung selama beberapa tahun.
Selain pendidikan, personalisasi berbasis AI akan diterapkan di berbagai sektor lain. Konsultan manajemen Accenture menunjukkan bahwa perusahaan swasta bisa melatih model bahasa besar (large language models)-teknologi di balik chatbot AI seperti ChatGPT-mereka sendiri.
Model ini dapat dilatih dengan data yang spesifik untuk area bisnis tertentu untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Namun, perusahaan-perusahaan ini harus menggunakan miliaran data.
Sebagai alternatif, model bahasa kecil atau small language models (SLMs) juga sedang dikembangkan untuk melakukan tugas-tugas spesifik dengan lebih efisien.
Model ini tidak memerlukan pelatihan dengan data sebanyak model besar dan membutuhkan daya komputasi yang lebih rendah. Artinya, model ini dapat digunakan dengan lebih mudah pada perangkat “edge” seperti ponsel pintar, tablet, dan laptop, tanpa bergantung pada sumber daya komputasi awan.
3. Komputer kuantum yang praktis makin marak
Mekanisme komputer kuantum yang menggunakan mekanika kuantum untuk memproses informasi akan makin marak penggunaannya pada tahun ini.
Menurut Lewis fokus para peneliti saat ini telah beralih dari upaya memecahkan rekor jumlah unit pemrosesan dasar, yang disebut qubit, menuju ke arah pengoreksian kesalahan-saat ini sering terjadi pada komputer kuantum.
Adapun langkah ini merupakan sebuah kemajuan menuju komputer kuantum yang praktis dan memiliki keunggulan nyata dibandingkan mesin klasik.
4. Semakin menyatunya dunia fisik dan virtual
Teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan mixed reality (MR) akan semakin banyak digunakan di tahun ini.
Virtual reality (VR) memungkinkan pengguna masuk ke dunia yang sepenuhnya diciptakan oleh komputer. Pada tahun 2025, perkembangan teknologi semakin mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Beberapa tren teknologi yang akan terus berkembang termasuk augmented reality (AR), mixed reality (MR), blockchain, konektivitas 6G, dan kendaraan otonom. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail bagaimana masing-masing teknologi ini akan memengaruhi dunia kita.
Augmented Reality (AR) dan Mixed Reality (MR)
Augmented reality (AR) merupakan teknologi yang menghadirkan elemen-elemen digital ke dalam dunia nyata tanpa mengganggu visibilitas lingkungan sekitar. Sementara itu, mixed reality (MR) merupakan gabungan antara AR dan dunia fisik, menciptakan pengalaman “paduan” yang menarik.
Saat ini, perangkat head-mounted devices (HMDs) seperti Apple’s Vision Pro dan headset Meta Quest telah mendukung teknologi ini. Namun, pada tahun 2025, kita mungkin akan melihat produk-produk baru dan penyempurnaan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Meta dan Apple.
Blockchain dalam Berbagai Sektor
Teknologi blockchain memiliki potensi besar dalam menyimpan data di seluruh jaringan komputer. Hal ini dapat berdampak pada berbagai sektor seperti perawatan kesehatan dan keuangan. Blockchain meningkatkan transparansi, ketertelusuran, dan keamanan dalam pertukaran data serta transaksi.
Dalam sektor kesehatan, pertukaran data akan lebih lancar dan persediaan medis lebih mudah dilacak. Di dunia keuangan, teknologi ini menciptakan transaksi yang lebih cepat, kuat, dan murah, serta mendorong inklusi keuangan bagi kelompok yang sebelumnya tidak terjangkau.
Konektivitas 6G
Pada tahun 2025, kita akan memasuki era konektivitas 6G yang menjanjikan kecepatan internet yang lebih cepat. Standarisasi teknologi 6G diprediksi akan dimulai pada tahun tersebut, dengan tujuan menciptakan standar global yang kompatibel.
Kendaraan Otonom
Teknologi kendaraan otonom juga akan terus berkembang. Saat ini, kendaraan otonom beroperasi di tingkat 4 (otomasi tinggi) di beberapa kota Amerika Serikat. Namun, pada tahun 2025, kemajuan menuju tingkat 5 (sepenuhnya otonom) diprediksi akan semakin nyata.
Perusahaan seperti Mercedes dan Tesla telah mengembangkan teknologi kendaraan otonom untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam berkendara.
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, kita akan terus melihat inovasi baru yang dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia. Tantangan dan peluang baru akan muncul, namun dengan pemahaman dan adaptasi yang baik, kita dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan efisiensi kerja.