Protes Mahasiswa di Indonesia Terhadap Program Makan Gratis Pemerintah
Mahasiswa Menolak Program Makan Gratis
Program pemerintah Indonesia yang berencana menghabiskan $28 miliar setiap tahun untuk makanan gratis bagi anak sekolah telah memicu penolakan yang tidak terduga dari mahasiswa yang marah dengan pemotongan anggaran pendidikan tinggi yang akan segera dilakukan.
Protes Mahasiswa
Ribuan mahasiswa turun ke jalan di berbagai kota di Indonesia minggu ini, menentang apa yang mereka sebut sebagai Indonesia Gelap atau “Indonesia yang Gelap” dan menandai perlawanan pertama terhadap kebijakan Prabowo Subianto sejak mantan jenderal tersebut menjadi presiden empat bulan lalu.
Mahasiswa Menentang Pemotongan Anggaran Pendidikan
Mahasiswa menentang wacana Prabowo untuk memangkas belanja pemerintah, termasuk pendidikan, untuk mendanai program andalannya, terutama program makan gratis, yang ketika sepenuhnya diimplementasikan akan mencapai 82 juta orang setiap hari.
Opini Mahasiswa
Program makan gratis “tidak efektif karena mengorbankan pendidikan,” kata Cleorisa Cheguevara Riswan, 20 tahun, mahasiswa Universitas Nasional, yang bergabung dalam protes di Jakarta minggu ini. “Apa yang dibutuhkan masyarakat adalah pendidikan dan layanan kesehatan… kita membutuhkan pendidikan yang layak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.”
Tekanan pada Pemuda Indonesia
Frustasi di kalangan pemuda Indonesia mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang arah ekonomi negara tersebut. Kelas menengah telah menyusut selama enam tahun terakhir karena negara komoditas tersebut kesulitan menciptakan cukup lapangan kerja sektor formal.
Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran di kalangan orang Indonesia berusia 15-24 tahun mencapai 17,3 persen pada Agustus lalu, jauh lebih tinggi dari tingkat nasional sebesar 4,9 persen. Pengangguran di kalangan lulusan universitas dan pemegang diploma sekolah vokasi juga semakin meningkat.
Kebijakan Pemotongan Anggaran
Bulan lalu, Prabowo memerintahkan pemotongan anggaran yang dalam ke berbagai kementerian untuk menghemat Rp306,7 triliun ($19 miliar) untuk program makanan dan prioritas kebijakan lainnya. Pejabat telah membatalkan proyek infrastruktur, membatalkan beasiswa, dan bahkan mengurangi penggunaan AC di gedung pemerintah.
Respon Masyarakat
Banyak pemuda Indonesia yang tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai atau kurang memiliki keterampilan untuk pekerjaan yang membayar lebih tinggi, menurut Wihardja. Dia menambahkan bahwa pemerintah dapat dialokasikan sebagian dana dari program makan gratis ke pendidikan untuk membantu mempersiapkan siswa untuk dunia kerja.
Kesimpulan
Dalam situasi yang sulit ini, penting bagi pemerintah untuk mendengarkan aspirasi pemuda Indonesia dan mencari solusi yang terbaik untuk masa depan negara. Pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama agar generasi muda Indonesia dapat memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.