IHSG Terkoreksi 1,05% Dalam Seminggu

Jakarta

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 1,05% dalam satu pekan terakhir, turun ke level 7.088,866 dari 7.164,429 pada pekan sebelumnya. Tidak hanya IHSG yang mengalami pelemahan, namun juga rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun sebesar 10,45% menjadi Rp 8,72 triliun dari Rp 9,74 triliun pada pekan sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan PT BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengungkapkan bahwa volume transaksi harian di BEI juga mengalami penurunan sebesar 17,37% menjadi 17,66 miliar lembar saham dari 21,38 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

“Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp201,56 miliar hari ini, sementara investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,94 triliun sepanjang tahun 2025,” tulis Kautsar dalam keterangan resminya, seperti dilansir pada Minggu (12/1/2025).

Perkembangan Perdagangan di BEI

Meskipun terjadi penurunan, BEI tetap menjadi sorotan dengan beberapa emiten baru yang resmi tercatat sebagai perusahaan terbuka melalui initial public offering (IPO). Dalam satu pekan terakhir, tercatat lima perusahaan baru yang melantai di BEI.

Kautsar Primadi Nurahmad menyebutkan bahwa terdapat lima saham, tiga obligasi, dua sukuk, dan satu waran yang tercatat di BEI. Pada Rabu (8/1), perdagangan di BEI dibuka oleh PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) yang resmi IPO.

Pada hari yang sama, juga terdapat dua obligasi dan satu sukuk yang tercatat di BEI. Obligasi Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahap I Tahun 2024 oleh PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahap I Tahun 2024 oleh PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, dan Obligasi Berkelanjutan V Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2025 oleh PT Medco Energi Internasional Tbk.

Pada Kamis (9/1), terdapat satu obligasi dan satu sukuk yang tercatat di BEI yaitu Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025 oleh PT Indonesian Paradise Property Tbk dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 oleh PT Pos Indonesia (Persero).

Emisi Obligasi dan Sukuk di BEI

“Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah lima emisi dari tiga emiten senilai Rp 7,00 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 590 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp 476,56 triliun dan US$ 85,71 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten,” jelas Kautsar.

Di sisi lain, Surat Berharga Negara (SBN) juga mencatatkan sebanyak 234 seri dengan nilai nominal Rp 6.126,51 triliun dan US$ 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak delapan emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp 2,42 triliun.

Dengan perkembangan ini, BEI terus menjadi pusat perhatian bagi para pelaku pasar modal di Indonesia. Meskipun terdapat tantangan dan volatilitas, namun inovasi dan perkembangan terus menghiasi dunia investasi di tanah air.

Perlu diingat bahwa investasi di pasar modal memiliki risiko, oleh karena itu, para investor diharapkan untuk selalu melakukan riset dan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Selalu perhatikan berita dan perkembangan terkini di pasar modal agar dapat mengambil keputusan yang tepat dan bijak dalam berinvestasi.

BEI sebagai lembaga yang mengatur dan mengawasi pasar modal di Indonesia terus berupaya untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan transparan bagi para pelaku pasar. Dengan adanya berbagai inisiatif dan regulasi yang diterapkan, diharapkan pasar modal Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara.

Demikianlah perkembangan terkini di pasar modal Indonesia, semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca yang tertarik dalam dunia investasi. Tetaplah terus mengikuti perkembangan terkini di pasar modal untuk dapat mengambil keputusan investasi yang tepat dan menguntungkan. (acd/acd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *